Medan (Pelita Batak):
SMA Budi Murni 1 Medan sukses melakukan
kegiatan pameran bertajuk “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila†siswa kelas X, dengan tema "From Nothing To Something,
sebagaimana disampaikan Kepala Sekolah
Alapaet Rismawati Manurung, SPd melalui rilisnya. Alapaet menyampaikan,
kegiatan ini merupakan pameran yang menampilkan hasil karya Siswa kelas X
menggunakan bahan-bahan yang tidak bermanfaat, seperti plastik bekas, kertas
koran, potongan kayu, limbah rumah tangga dan lainnya. Semua siswa kelas X yang
ikut kegiatan ini menggunakan busana tradisional. Dalam kegiatan ini juga ditampilkan parade busana dari berbagai
budaya dan suku yang di Indonesia, yang
dirangkai dengan pementasan tari-tarian
daerah serta modern dance.
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka
Ketua Yayasan Perguruan Katolik (YPK) Donbosco Keuskupan Agung Medan, Pastor
Yoseph Yuki Hartandi. Dalam sambutannya Pastor Yoseph menyampaikan apresiasi
mendalam atas terselenggaranya kegiatan tersebut, dan berpesan agar siswa/i SMA
Budi Murni I Medan harus kreatif.
“Janganlah takut berkarya meskipun kamu masih muda†pungkasnya, Sabtu
(17/12/2022), sembari berharap agar kegiatan tersebut semakin memacu generasi
muda khususnya para siswa SMA BUDI Murini I semakin kreatif dan inovatif dimasa
yang akan datang.
Kepala Sekolah SMA Budi Murni I Medan,
Alapaet Rismawati Manurung, SPd, dalam sambutannya, mengapresiasi kreatifitas siswa-siswa yang sudah mampu
membuat karya-karya yang unik. Dan menyampaikan terimakasih kepada para guru
yang telah membimbing mereka dengan baik. Melalui kegitan ini kemampuan
akedemik siswa semakin baik serta proses pengembangan bakat serta minat siswa
juga semakin terbentuk.
Lebih lanjut Alapaet menyampaikan, “saat
ini SMA Budi Murni 1 telah menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)
khusus untuk kelas X, dengan mengangkat tema “Gaya Hidup Berkelanjutan†dengan
penekanan khusus pada pengelolaan sampah di lingkungan Sekitar, dan
kebermanfaatannya terhadap manusia dan alam sekitar, misalnya pengolahan sampah
menjadi barang berharga, pupuk organik, dan lain sebagainyaâ€. Proses
pembelajaran IKM untuk kelas X SMA Budi Murni I Medan, telah berlangsung kurang
lebih 5 (lima) bulan. “Selama proses pembelajaran, para siswa telah
menghasilkan karya-karyanya melalui projek yang dibimbing bapak dan ibu guru
dan seluruhnya terbuat dari
barang-barang bekas, dan dipamerkan sekaligus dilombakan dalam kegiatan iniâ€
Ujar Alapaet.
Kepala Sekolah SMA Budi Murni I juga
menyampaikan ucapan terimakasih kepada para orang tua siswa yang turut hadir
dan mendukung para siswa dan pihak sekolah dalam melaksanakan kegiatan pameran
tersebut hingga berjalan dengan baik. Mewakili orang tua siswa kelas X SMA Budi
Murni I, Dr. Ir. Hotden L. Nainggolan, M.Si dalam sambutannya menyampaikan,
sangat mendukung kegiatan yang dilakukan pihak sekolah, apalagi tujuannya
adalah untuk meningkatkan kompetensi, minat dan bakat para siswa. Kegiatan yang
bertajuk “projek penguatan profil pelajar Pancasila di SMA Budi Murni 1 Medanâ€
seperti ini hendaknya diselenggarakan secara berkelanjutan yang diikuti dengan
proses evaluasi untuk melihat manfaatnya bagi para anak didik.
Hotden dalam keterangannya juga
menyampaikan, “pada saat ini dampak negatif perkembangan teknologi informasi
bagi para siswa sudah sangat sulit untuk dibendung. Kehadiran media on-line,
media sosial perlu diwaspadai dengan seriusâ€. Semangat dan jiwa kreativitas
para siswa harus terus digali dan dikembangkan, agar menjadi produktif untuk
berkarya. “Tentu hal ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi
keterikatan mereka dengan media-media sosial tersebut yang cenderung memberikan
pengaruh-pengaruh negatif bagi para anak didik kita, dan tentu hal ini menjadi tugas kita bersamaâ€,
ujar akademisi di salah satu PTS di
Medan ini.(*)