Olah Ubi Ungu Jadi Mie, Pendapatan Kelompok IRT di Medan Tuntungan Meningkat

Administrator Administrator
Olah Ubi Ungu Jadi Mie, Pendapatan Kelompok IRT di Medan Tuntungan Meningkat
ist|pelitabatak
Eni Duwita Sigalingging dari Universitas Quality Berastagi berfoto bersama anggota Kelompok Ibu Rumah Tangga Ladang Bambu Medan Tuntungan
Medan (Pelita Batak):
Ubi ungi merupakan sumber karbohidrat yang memiliki beberapa keistimewaan dari ubi lainnya. Selain warna yang menarik juga terdapat kandungan senyawa anti oksidan, kandungan serat dan karbohidrat yang tinggi serta memiliki nilai indeks glikemik yang rendah. Indeks Glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan atau secara sederhana dapat dikatakan sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah.

Namun, sama seperti produk pertanian lainnya, selain musiman ubi ungu mudah rusak, berjamur dan busuk. Hal itu disebabkan karena adanya aktivitas mikroorganisme yang dapat menurunkan kualitas ubi ungu, diantaranya tingginya kandungan air.

Penanganan dan pengolahan pascapanen menjadi satu cara untuk memperpanjang masa simpan dan menambah nilai ubi ungu. Seperti yang dilakukan lewat pengabdian masyarakat yang dilakukan Eni Duwita Sigalingging dari Universitas Quality Berastagi kepda Kelompok Ibu Rumah Tangga Ladang Bambu Medan Tuntungan.

Lewat pemberdayaan Kelompok Ibu Rumah tangga melalui wirausaha pembuatan mie dari ubi ungu untuk peningkatan pendapatan rumah tangga di Kampung Ladang Medan Tuntungan.

"Keterbatasan pengetahuan terkait pengolahan hasil pertanian di kalangan ibu rumah tangga di Kampung Ladang Bambu, menjadi dasar bagi kami menjadikan daerah ini sebagai mitra kerja sama penagbdian," kata Eni.

Lewat bimbingan teknis yang dilakukan, kelompok IRT di daerah ini akan mampu mengolah ubi ungu menjadi produk mie sebagai hasil olahan. "Dengan pemngolahan mie sendiri, saat membuka usaha, kelompok IRT akan bisa mendapatkan nilai tambah dan pendapatan bagi rumah tangga," ujarnya.

Eni pun menjelaskan, ubi ungu bisa diolah menjadi beberapa produk pangan seperti mie ungu.

Bahan untuk membuat mie ungu : 100 gram ubi ungu, lalu kukus dan hancurkan, 120 gram tepung terigu, 50 gram tepung sagu, ½ sendok teh garam, 60-80 ml air, 4 siung bawang putih, 5 siung bawang merah, 1 batang daun bawang, iris memanjang, ½ sendok makan lada, ½ sendok teh garam, ½ sendoh teh Gula, 1 sendok makan kecap manis, 1 sendok teh saus tiram, 3 buah cabe rawit hijau, 1 ikat sawi, 1 butir telur ayam, Bawang goreng (optional), Acar kuning (optional).

Cara Membuat Mie Ungu : 1. Buat Mie nya terlebih dahulu : campurkan ubi, tepung terigu dan kanji. Aduk hingga rata; 2. Masukkan air sedikit demi sedikit, Uleni hingga kalis dan Diamkan kurang lebih 15 menit; 3. Giling adonan menggunakan Mesin Mie, lalu rebus selama 2 menit dan tiriskan; 4. Tumis daun bawang, telur, orak arik lalu masukkan bawang merah, putih, cabe rawit. Tumis hingga harum. Masukkan kecap manis, saus tiram; 5. Masukkan mie dan sawi. Aduk hingga sawi matang. Angkat tiriskan; 6. Hidangkan dengan bawang goreng dan acar; 7. Santap selagi masih hangat.

Diharapkan, apa yang telah disampaikan kepada Kelompok IRT, bisa diterapkan sehingga menambah kesejahteraan masyarakat sekitar. "Ubi ungu tidak lagi dijual tanpa pengolahan, namun kini menambah penghasilan warga sekitar," harapnya. (TAp)
Komentar
Berita Terkini