Pemuda yang tergabung dalam Jejaring Pemuda Kristen se-Indonesia ini di antaranya GPIB, BNKP/Forgeni, Gempar, Perkantas, GMKI, GKI, HKPB, STT Jakarta, Ukrida, UKI, GKPS, Gereja Toraja, GKPA, DPA GBI, Pemuda-Pemudi Kristen se-Jabodetabek, dan YLG (Youth Leaders Gatherings) merayakan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di GBI Mawar Saron, Kelapa gading, Jakarta, Senin 30 Januari 2017 malam..
"Pemuda Indonesia harus bersatu menjaga keutuhan NKRI. Natal kali ini kita mengajak teman-teman pemuda agar semangat kita tetap bersatu. Walaupun kita punya bendera (organisasi) berbeda tapi berbicara Indonesia kita harus bersatu, itu semangat yang kita bawa dari refleksi Natal kali ini," ujar Ketua Panitia Natal dan Tahun Baru bersama Jejaring Pemuda Kristen se-Indonesia, Sahat Martin Philip Sinurat.
Acara Natal dan Tahun Baru bersama ini dihadiri juga Politisi Maruarar Sirait, Fary Francis (Ketua Komisi V DPR), Michael Wattimena (Wakil Ketua Komisi V DPR/Ketua Umum DPP Gamki). Hadir pula Dubes Palestina untuk Indonesia, Taher Ibrahim Abdallah Hamad, para tokoh lintas agama dan tokoh pluralis Yenny Wahid.
Acara ini dimeriahkan oleh Edo Kondolongit, Bobby One Way, Trio R & B, Jerikho Tamaela, Fisipol Choir UKI, dan Sanggar Seni STT Jakarta.
Selain bersatu, kata Martin, pemuda juga harus saling menghormati satu sama lain dengan menjunjung tinggi kebinekaan. Menurutnya, menjadi tugas pemuda untuk menyuarakan kebinekaan itu agar tetap kuat di masa yang akan datang.
"Kita harus bersatu jangan mau dipecah-belah dan terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas, jangan pula saling benci tapi bagaimana kita bisa bersatu untuk menjaga dan merawat NKRI," tandas Ketua Umum PP GMKI ini.
Dengan adanya acara Natal ini, Martin berharap, semua pemuda bersatu mendedikasikan diri untuk Tuhan dan negara Indonesia.
"Kami semua satu hati di dalam Tuhan. Kita mendedikasikan diri baik untuk Tuhan, negara maupun untuk masyarakat. Natal menjadi cahaya baru untuk menerangi negara Indonesia," imbuhnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat GP Ansor, Adung Abdulrohman yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan untuk menjaga keutuhan NKRI maka warga negara termasuk pemuda harus proaktif menjaga dan merawat Pancasila sebagai dasar negara.
"Kita semua bersaudara. Jika Anda berbahagia maka kami juga turut berbahagia. Ini momentum agar terus menjaga persatuan. Untuk mempertahankan NKRI, ya kita mengedepankan dialog, dan harus saling percaya supaya persatuan tetap solid," ungkapnya.
Sementara Dubes Palestina untuk Indonesia, Taher Ibrahim Abdallah Hamad mengatakan di Palestina menganggap Tuhan Yesus lahir dari seorang yang sangat suci yakni Maria.
"Tuhan Yesus lahir untuk membawa keadilan, kedamaian, dan toleransi dan mempersatukan umat beragama," ungkapnya.
Taher juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang sudah mendukung negara Palestina.
"Terima kasih Indonesia yang sudah mendukung Palestina, baik umat Muslim maupun umat Kristen. Oleh karena itu mari kita bersatu juga untuk Indonesia," ujar Taher Ibrahim.(R2)
Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified