PNPS GMKI Kutuk Pengeboman Gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur

Administrator Administrator
PNPS GMKI Kutuk Pengeboman Gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur
Ist
Bernard Nainggolan

Jakarta (Pelita Batak): Ketua Umum Pengurus Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) Dr Bernard Nainggolan SH dan Sekretaris Jenderal Ir. Edward Tanari M.Si menyebutkan peledakan bom molotov yang terjadi di Gereja Oikumene AKBP Cipto Mangun Kusumo, Samarinda pada tanggal 13 November 2016 2016 dengan korban 4 (empat) orang d iantaranya adalah anak-anak merupakan sebuah tindakan yang tidak berprikemanusiaan.

 

Untuk itu, Pengurus Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI) dalam siaran pers yang diterima, Senin 14 November 2016, menyatakan sikap sebagai berikut:

 

1.Mengutuk keras tindakan pengeboman di rumah ibadah Gereja Oikumene Samarinda Kalimantan Timur.

2.Mendoakan para korban agar cepat dipulihkan dan disembuhkan. Dan berharap agar pelaku serta pihak-pihak terkait dapat diungkap dan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

3.Mendesak aparat keamanan dalam hal ini pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk melakukan penegakan hukum dengan professional dan mandiri.

4.Bahwa perbuatan pelaku telah menodai keberagaman yang bertujuan untuk mengganggu keutuhan NKRI dan Dasar Negara, karena itu tindakan ini merupakan satu tindakan kejahatan terhadap Negara.

5.Menghimbau seluruh masyarakat untuk merapatkan barisan dalam bingkai persatuan dan kesatuan antar umat beragama, antar etnis/suku selaku sesama anak bangsa serta sikap saling menghargai perbedaan.

6.Mengajak seluruh komponen bangsa untuk memperkuat prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dengan landasan Idiologi Pancasila dan UUD 1945.(R2)

Komentar
Berita Terkini