Medan (Pelita Batak):
Ketua Umum Horas Bangso Batak (HBB) Lamsiang Sitompul,SH.,MH menyebutkan program pengembangan Food Estate Hortikultura di Desa Siriaria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang-hasundutan (Humbahas) sudah sangat bagus. Di sisi lain, pengembangan kawasan Danau Toba tidak mengabaikan pelestarian alam.
"Program food estate di Humbanghasundutan sudah sangat bagus, terkait adanya kegagalan-kegagalan karena ini masih program perdana, mungkin ada indikator-indikator yang belum tercover, secara umum sudah bagus. Kegagalan yang ada harus dijadikan bahan evaluasi," ujar Lamsiang kepada wartawan, Rabu (17/2/2021).
Perhatian terhadap kelestarian lingkungan harus menjadi hal yang utama menurut Lamsiang. Disebutnya, pembangunan ekonomi di kawasan Danau Toba jangan pula mengedepankan investasi namun mengabaikan kelestarian alam. Dengan lestarinya alam, maka akan diikuti peningkatan perekonomian warga.
"Jangan ada kesan mendahulukan investasi, mendahulukan pendapatan dan mengesampingkan kelestarian alam. Menurut saya itu konsep yang salah," ujarnya.
Dengan kata lain, ketika alam terjaga, dengan ekosistem yang sehat maka ketersediaan oksigen dan air bersih terjamin maka masyarakat akan bisa hidup dengan beraktivitas dengan lebih produktif. "Kalaupun uang kita banyak, oksigen dan air tercemar, orang akan mati. Karena tidak mungkin tumbuhan menghasilkan oksigen yang baik jika lingkungan tumbuhnya tidak lagi sehat," ujarnya.
Kembali dia tegaskan, seandainya pun terjadi pertambahan devisa dari dampak program pembangunan, akan sia-sia jika lingkungan rusak. "Jadi jangan dibalik pola pikirnya, program harus mengutamakan kelesatarian alam, maka akan diikuti oleh pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, mari kita bersama bahu membahu mendukung program itu. Kita bersama stakeholder khususnya bangso Batak untuk bahu membahu mendukung program itu," katanya.(TAp)