Binjai (Pelita Batak):
Dewan Pimpinan Pusat Parsadaan Toga Manalu, Boru dohot Bere/Ibebere (PTMBB) Indonesia mengukuhkan pembentukan wilayah Binjai-Langkat menjadi bagian dari PTMBB Indonesia. PTMBB di Binjai telah terbentuk sejak 47 tahun yang lalu, untuk lebih memperluas cakupan dibentuk dalam suatu wilayah kepengurusan bersama dengan Kabupaten Langkat.
Pengukuhan Wilayah dilakukan Ketua Umum PTMBB Indonesia, Sabam Parulian Parsaoran Manalu, SE.,MAP diwakili Wakil Sekretaris Jenderal Adol Frian Rumaijuk,STP.,MMA bersama Ketua Harian PTMBB Kota Medan RL. Manalu, Wakil Bendahara Rudyanto Manalu, dan Hisar Frangky Manalu,MBA pada Sabtu (18/3/2023). Berdasarkan kesepakatan Pengurus PTMBB di Binjai dan Langkat maka dibentuk satu wilayah yang nantinya dikoordinatori kordinator wilayah sebagai perpanjangan tangan PTMBB Indonesia.
Demikian disampaikan Adol yang juga Sekretaris Panitia Pembangunan Tugu PTMBB Indonesia itu. "Dengan persetujuan semua pengurus dan anggota punguan, Binjai-Langkat menjadi satu wilayah. Tujuannya untuk semakin meningkatkan koordinasi dan komunikasi seluruh keluarga besar Manalu, Boru dan Bere/Ibebere, " katanya.
Sekretaris PTMBB Kota Medan itu pada saat menghadiri acara tersebut di rumah Ny Pangaribuan br Marbun menekankan bahwa PTMBB Indonesia memiliki tiga program utama di tahun 2023. Diantaranya adalah yang pertama program pembangunan tugu parsadaan Manalu yang dilaksanakan di Huta Tipang, Baktiraja, Humbahas. Peran semua keluarga Manalu dalam mendukung pembangunan Tugu yang diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 5 miliar. "Bukan hal mustahil bagi kita untuk mengumpulkan dana lima miliar, terutama jika ada kasih persaudaraan diantara kita. Kami dari panitia tidak mengharapkan partisipasi kita semua akan sama besar, namun mari berikan sesuai dengan kemampuan masing-masing," katanya.
Adol juga menjelaskan gambaran umum bangunan Tugu akan mewakili sejarah perjalanan marga Manalu mulai dari si Raja Manalu yang memiliki 2 anak dan enam cucu. "Tugu ini akan kita bangun seperti Tugu monas, dimana kita bisa naik ke puncak Tugu yang direncanakan setinggi 26 meter," ujarnya menjelaskan.
Program kerja yang kedua, lanjut Adol, bahwa dalam memasuki tahun politik Pemilu 2024, keluarga manalu harus ambil peran dan mendukung keluarga Manalu yang maju di kontestasi politik di daerah masing-masing. "Ketua Umum kita, Sabam Parulian Parsaoran Manalu berencana maju sebagai calon anggota DPD RI, ada Bane Raja Manalu sebagai calon DPR RI dari Partai PDI Perjuangan dan mungkin masih banyak lagi, di Binjai atau Langkat misalnya. Kurang dukung dan doakan, agar semakin banyak keluarga Manalu yang duduk di jabatan-jabatan strategis. Sesuai dengan slogan PTMBB Indonesia 'Membangun Masa Depan Manalu, untuk Manalu Masa Depan'. Tidak mungkin marga lain yang membesarkan kita, harus kita sendiri," ujarnya.
Selanjutnya, program yang ketiga adalah untuk menjaga kebersamaan dan meningkatkan rasa kasih diantara keluarga Manalu. "Tanpa ada kasih dan rasa persaudaraan diantara kita, semua akan percuma. Mari saling merangkul agar apa yang kita cita-citakan bisa tercapai dan Manalu di masa depan tidak lagi tertinggal seperti saat ini. Kita harus akui, kita masih tertinggal dari marga-marga lain," ujarnya.
Ketua Harian PTMBB Kota Medan RL Manalu juga menekankan hal itu, bahwa lewat kebersamaan dan kasih persaudaraan, maka banyak hal yang akan bisa dicapai. (*)