Ini Kata PMKRI Tentang Berita Hoax Bertema Aksi Bela Yesus

Administrator Administrator
Ini Kata PMKRI Tentang Berita Hoax Bertema Aksi Bela Yesus
Int|PelitaBatak

Medan (Pelita Batak) :
Media sosial kembali dibuat heboh dengan beredarnya broadcast message (pesan berantai), yang pada intinya mengajak umat Kristiani khususnya Katolik untuk mengikuti Aksi Bela Yesus.

Dalam pesan berantai tersebut, Aksi Bela Yesus akan dilaksanakan dengan long march dari gereja Katedral ke Polda Metro Jaya. Aksi ini dimaksudkan untuk menekan polisi terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab, yang laporan polisinya telah didaftarkan oleh pengurus PMKRI dan ormas Katolik ini berketetapan untuk meneruskan langkah hukum.

Berkaitan dengan pesan berantai tersebut, Julwanri Munthe, Presidium Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) mengkonfirmasi bahwa pesan berantai tersebut merupakan hoax alias berita palsu.

"Hirarki gereja Katolik tidak terkait dengan politik praktis dan hal-hal sektarian, serta tidak tahu menahu dan tidak ada hubungannya dengan rencana aksi tersebut. Oleh karena itu, diminta umat Katolik tidak terprovokasi untuk mengikuti ajakan aksi turun ke jalan tersebut," ujar Julwanri Munthe, yang sebelumnya merupakan Ketua PMKRI Sumatera Utara (Sumut), melalui pesan elektronik, Jumat (30/12/2016).

Disebutkannya, Tim Religi Kemitraan Keuskupan Agung Jakarta, telah mengkonfirmasi nomor telepon koordinator aksi tersebut, namun sudah tidak aktif.

"Salah satu keganjilan dari ajakan turun ke jalan tersebut, dan mengindikasikan bahwa berita tersebut tidak benar dan berdasar, adalah diberikannya catatan bahwa setelah selesai aksi akan ditutup dengan ibadah Misa Malam Natal di Katedral," terangnya.

Namun, Julwanri tidak mau menduga-duga siapa penyebar pesan berantai yang tidak mengerti tata ibadah umat Katolik tersebut.

Ditegaskannya, bahwa Keuskupan Agung Jakarta telah mengeluarkan pernyataan resmi, pada Kamis 29 Desember 2016.

Dalam pernyataan yang ditanda tangani Rm. V. Adi Prasojo, Pr selaku Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta, menyatakan, "Menanggapi beredarnya berita gerakan 'aksi' tertentu pada hari Sabtu 31 Desember 2016 yang diawali dari Gereja Katedral Jakarta, maka kami menyatakan bahwa berita tersebut TIDAK BENAR. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan NKRI. Mari kita amalkan Pancasila."

Selain itu, kepada segenap anggota PMKRI yang berada di daerah Sumut, Makassar, Surabaya dan Bandung supaya tetap tidak terpancing akan provokasi pihak-pihak lain yang menginginkan kegaduhan dengan memanfaatkan pelaporan PP PMKRI terhadap Habib Rizieq Shihab.

"Sumut, dan tiga daerah lainnya itu barometer, apabila bergejolak, bisa beda situasinya. Kita harus tetap berjaga dan antisipasi terhadap pihak-pihak yang menginginkan kegaduhan di Indonesia," pungkasnya.

(TAp)

Komentar
Berita Terkini