Rizal Ramli : "Bunuh Diri Saja Kalau Otorita Danau Toba Ngak Jadi"

Administrator Administrator
Rizal Ramli : "Bunuh Diri Saja Kalau Otorita Danau Toba Ngak Jadi"
rmol.co
Rizal Ramli

Jakarta (Pelita Batak):
"Bunuh diri saja kalau sampai Otorita Danau Toba ngga jadi,". Kalimat ini menjadi closing statement  Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya DR. Rizal Ramli saat menhakhiri sambutannya dihadapan para tokoh orang Batak dalam rangka malam budaya menyongsong Daerah Otonom Danau Toba di Jakarta, Rabu 25 Mei 2016.

Kalimat ini menjadi peringatan agar semua pihak terutama Pemda terkait dan tokoh masyarakat tidak lagi mengulang peristiwa masa lalu yang menggagalkan rencana pembentukan Badan Otorita Percepatan Pembangunan Kawasan Danau Toba .

Awalnya, gagasan pembentukan otorita Danau Toba sudah pernah dilakukan pada tahun 1994 silam. Namun konflik horizontal akibat pro kontra Indorayon dan persoalan internal HKBP membuat rencana itu gagal.

Oleh Rizal Ramli yang menduduki Menkomaritim dalam Pemerintahan Djokowi kembali menggagas lembentukan otorita sebagai langkah percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba.

Dihadapan para tokoh Batak seperti Akbar Tanjung, Cosmas Batubara, Cornel Simbolon, Gubernur Sumut Tengku Erry Nurady dan tujuh bupati sekawasan Danau Toba, Menko Maritim Rizal Ramli kembali menjelaskan keputusan Pemerintahan Djokowi untuk fokus mengembangkan 10 destinasi utama pariwisata nasional. Salah satunya adalah Danau Toba.

Rizal Ramli yang mengkoordinir Kementerian Pariwisata, Perikanan, Perhubungan dan ESDM mengatakan pihaknya kini merubah fokus pengembangan 10 destinasi pariwisata.  Konsentrasi pengembangan destinasi  pariwisata yang selama ini terbagi ke 80 daerah wisata ternyata tidak berdampak signifikan.

Dengan konsentrasi di sepuluh lokasi diharapkan akan tercapai target 20 juta wisatawan asing yang menghasilkan 10 milyar dolar dan menyerap 7 juta tenaga kerja.
 
"Pariwisata adalah industri paling cepat dan mudah menyerap tenaga kerja,"jelas Rizal Ramli.

Pembentukan Otorita Danau Toba kata Ramli juga salah satu cara mewujudkan mimpi menjadikan Danau Toba sebagai destinasi ketiga terbesar di Indonesia. Untuk itu, Presiden Djokowi berkomitmen memperbaiki infrastruktur dari dan menuju Danau Toba. Pembangunan toll Medan-Siantar-Parapat akan memangkas  jarak tempuh dari Medan menuju Danau Tobamenjadi kurang dari 3 jam. Juga akan dibuka ringroad dalam dan luar Pulau Samosir. "Infrasttuktur ini akan menjadi dasar penting pariwisata Danau Toba,"jelas Ramli.

Hal lain yang disoroti Ramli adalah kebersihan Danau Toba. Diharapka Desember 2016, saat kunjungan Djokowi, Danau Toba sudah bersih.

"Sebelum Desember Danau Toba sudah rapih. Ini waktunya kita buat impian menjadi kenyataan. Kalau sampai Otorita Danau Toba ngga jadi bunuh diri aja deh,"ujar Ramli yang disambut tawa hadirin.(*)


Tag:
Berita Terkait
Komentar
Berita Terkini