Pemko Medan Bersama Masyarakat TNI dan Polri Gelorakan Gotong Royong

Administrator Administrator
Pemko Medan Bersama Masyarakat TNI dan Polri Gelorakan Gotong Royong
Ist|PelitaBatak

Medan (Pelita Batak) :
Masyarakat bersama aparat TNI dan Polri menggelar gotong royong massal di Kecamatan Medan Marelan, Sabtu (12/11/2016). Selain pengorekan parit tersumbat sebagai pemicu terjadinya banjir maupun genangan air, pembersihan sampah juga menjadi fokus utama dari gotong royong yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi. Tidak hanya mengajak untuk hidup bersih, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjadikan gotong royong sebagai budaya dalam, kehidupan sehari-hari.

Gotong royong ini dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Instnasi terkait seperti Dinas kebersihan, Dinas Bina Marga dan Dinas Pertamanan menurunkan peralatannya, baik alat-alat berat, truk serta para pekerja guna mendukung kelancaran gotong royong yang dilakukan. Di samping itu masing-masing SKPD juga menurunkan pegawainya untuk ikut gotong royong. Jumlah peserta gotong royong semakin bertambah lagi, sebab para pelajar serta organisasi pemuda yang ada di Kecamatan Medan Marelan turun tangan dalam gotong royong tersebut.

Sebelum gotong royong dimulai, Wakil Wali Kota lebih dahulu memimpin apel bersama di lapangan sepakbola Kelurahan Rengas Pulau. Akhyar mengingatkan kepada seluruh peserta gotong royong bahwa Kota Medan sebagai rumah bersama yang harus dijaga dan dirawat. Namun untuk menjaga dan merawatnya, Akhyar mengatakan  Pemko Medan tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat. Oleh karenanya peran serta masyarakat sangat dibutuhkan guna menjadikan Kota Medan menjadi lebih baik ke depannya.

"Kegiatan (gotongroyong) ini momentum awal bagi kita untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan kita. Mari kita jaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini tentunya bisa efektif dan berhasil jika dimulai dari diri kita sendiri,” kata Wakil Wali Kota.

Akhyar pun berharap melalui gotong royong yang dilakukan ini dapat  menggerakkan  measyarakat sekaligus menyadarkan bahwa kebersihan merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu sebagai langkah awal, Kecamatan Medan Marelan dipilih sebagai start awal untuk menggelorakan kembali gotong royong di tengah masyarakat.  Apalagi gotong royong ini telah mendapat dukungan penuh dari Kapoldasu dan Pangdam I/BB. Artinya, setiap gotong royong digelar, aparat dari TNI dan Polri diturunkan untuk membantu sehingga hasilnya lebih maksimal.

Oleh karenanya bilang Akhyar, Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi telah mencanangkan setiap Sabtu digelar gotong royong massal. Lokasinya akan berganti-ganti, sehingga semua wilayah akan tersentuh dengan gotong royong massal ini. Itu sebabnya mantan anggota DPRD Medan itu berharap agar masyarakat mendukung penuh dan terlibat langsung dengan gotong royong yang dilakukan tersebut. “Mari kita sama-sama bahu membahu untuk menjadikan kota yang tercinta ini menjadi lebih baik lagi ke depannya.Sebab, Medan rumah kita,” ungkapnya.

Dalam gotong royong tersebut, ada tiga lokasi yang menjadi fokus utama yang dibersihkan yakni pembersihan sekaligus pengorekan parit di seputaran pasar teradisionil Marelan. Kemudianpengorekan parit di Jalan Rahmat Budin, terutama depan lapangan sepakbola Kelurahan Rengan Pulau. Sedangkan yang terakhir, pembersihan dan pengorekan parit mulai jalan masuk sampai lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kelurahan Terjun.

Masyarakat berbaur dengan aparat dari Batalion Armed, Zipur, Kaveleri, Poldasu, Polresta Belawan serta koramil setempat langung melakukan pemberihan dan pengorekan parit. Mereka kemudian dibantu para pelajar dan organisasi kepemudaan serta petugas maupun alat berat dari Dinas Bina Marga, Dinas Kebersihan sertan Dinas Pertamanan.Untuk mengantisipasi terjadinya kemecatan akibat gotong royong yang dilakukan, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan dan aparat kepolisian  bahu-membahu mengatur arus lalu lintas.

Selain memimpin langsung jalannya gotong royong, Wakil Wali Kota juga meninjau SD Negeri 067773 bersama anggota DPRD Medan, Surianto yang kediamannya dekat dengan sekolah tersebutdidampingui sejumlah guru. Selama ini lokasi sekolah acap kali digenangi air, selain hujan, juga akibat banjir kiriman menyusul terjadinya air pasang laut. Kondisi ini terjadi akibat lokasi sekolah rendah dan parit yang ada tidak memadai dan tersumbat. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Akhyar memerintahkan Kadis Bina Marga, Khairul Syahnan segera menyelesaikannya agar proses belajar-mengajar tidak terganggu.       

Hingga menjelang tengah hari, hasil gotong royong yang dilakukan pun kelihatan. Parit-parit yang selama ini tersumbat kini telah mengalir kembali, begitu juga dengan sampah-sampah yang berserakan, berhasil dibersihkan. Lumpur hasil pengorekan dari parit juga langsung diangkut dengan menggunakan truk milik Dinas Bina Marga. Malah jalan masuk menuju TPA Terjun yang sebelumnya terlihat kumuh, kini berubah bersih setelah dilakukan gotong rotong. Baik sampah yang berserakan di jalan maupun parit tersumbat di kanan dan kiri jalan berhasil diatasi.

Meski demikian Akhyar masih belum puas, dia memerintahkan petugas Dinas Bina Marga untuk membersihkan lumpur yang ada dipermukaan jalan dekat TPA Terjun dengan menggunakan alat berat. Di samping itu, Akhyar juga minta goni-goni berisi plastik bekas milik pedagang barang bekas (botot) yang ditumpukkan di pinggir jalan diangkut menggunakan alat berat karena mengganggu kelancaran keluar masuk truk pengangkut sampah.

Gotong royong ini diikuti dengan pemangkasan dahan dan ranting-ranting pohon yang dilakukan Dinas Pertamanan. Selain itu Kadis Pertamanan, Zulkifli Sitepu melakukan penghijauan di sepanjang kiri dan kanan jalan masuk menuju TPA dengan menanam 300 bibit pohon tanjung dan mahoni.Usai penanaman, Zulkifli pun minta kepada anggotanya untuk memagar bibit pohon yang baru ditanam itu agar tidak patah. “Jika bibit pohon mahoni dan tanjung ini tumbuh dnegan baik, insya Allah jalan masuk menuju TPA Terjuan akan lebih rindang dan hijau lagi,” jelas Zulkifli.

Hingga tengah hari, gotong royong massal masih terus berlanjut, terutama pengorekan parit di Jalan Marelan Raya (seputaran pasar tradisionil). Sebab, kondisi parit yang ada di kiri dan kanan jalan tersumbat akibat dipenuhi sampah sisa sayuran milik para pedagang. Di samping itu prmukaan parit banyak yang ditutup untuk dijadikan lapan berjualan para pedagang, terutama pedagang kaki lima (PK5). Akibat penutupan permukaan parit, air hujan yang turun tidak dapatr masuk ke dalam parit. Alhasil air hujan pun menggenangi jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas. (TAp)     

Komentar
Berita Terkini