Jadwal Peresmian Operasional PT SOL di Sarulla Tapanuli Utara Masih Simpang Siur

Administrator Administrator
Jadwal Peresmian Operasional PT SOL di Sarulla Tapanuli Utara Masih Simpang Siur
Freddy Hutasoit
Lokasi PT SOL di Sarulla

Tarutung (Pelita Batak):

PT. Sarulla Operation Limited (SOL), Ltd maupun Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara belum bisa memastikan rencana peresmian PT SOL yang kabarnya akan dilakukan Presiden Jokowi.

 

Humas PT SOL, Hindustan Sitompul melalui selulernya, Selasa 15 November 2016 mengatakan belum mendapatkan informasi yang pasti terkait jadwal peresmian PT SOL. "Saya belum dapat informasi pastinya pak," ujarnya.

 

Terpisah, Kabag Humas Pemkab Taput Donna Situmeang melalui selulernya mengatakan peresmian PT SOL oleh Presiden RI direncanakan tanggal 26 Desember 2016 ini."Sebagai tuan rumah saat ini kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait", terangnya.

 

Kapolres Taput, AKBP Dudus Harley Davidson, S.Ik melalui Kasubbag Humas, Aiptu W. Baringbing, SH menyebutkan hingga saat ini belum ada mendapatkan surat yang resmi terkait kapan dilaksanakan peresmian PT SOL. "Kapanpun peresmian itu dilaksanakan Polres Taput selalu siap melakukan pengamanan, apalagi dengan adanya gejolak yang baru-baru ini terjadi di sana, antara pihak perusahaan dan masyarakat."tegasnya.

 

Tokoh Pemuda Taput, Rahlan San Rico Tobing berpendapat kapan peresmian PT SOL semuanya berpulang pada waktu Presiden. Kungkin saat ini Jokowi belum menentukan waktu terkait peresmian itu. "Waktu Pak Presiden kan sangat padat, apalagi dengan gejolak yang ada di Ibukota, sehingga waktu beliau belum ada", ujarnya.

 

Direktur Sumut Institute, Osril Limbong, M.Si mengatakan bahwa peresmian PT SOL sangat dinantikan masyarakat Tapanuli Utara, sebab sejak diresmikan dengan sendirinya aturan mengenai Pertambangan dapat dilaksanakan untuk kesejahteraan rakyat, sesuai dengan UUD 1945 Pasal 33. 

 

Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Sarulla, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, adalah sebuah mega proyek raksasa yang dilakukan oleh PT Medco Energi Internasional, Itochu Corporation (Jepang), Kyushu Electric Power Co, Inc. (Jepang), dan Ormat Technologies Co, Inc. (AS).

 

Proyek ini disebut-sebut sebagai proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia. Rencananya, setiap kwh listrik yang dihasilkan akan dijual kepada PLN dengan harga $0,4622. Listrik yang dihasilkan, diharapkan akan dapat memenuhi 1/3 dari kebutuhan listrik Provinsi Sumatera Utara, khususnya untuk memenuhi kebutuhan industri. Rasio pembagian keuntungan proyek ini adalah PT Medco 37,5%, Itochu 25%, Kyushu Electric Power 25%, Ormat Technologies 12,5%. 

 

Biaya total pembangunannya ditaksir mencapai $800 juta dan dikatakan bahwa 70% dari dananya dikucurkan oleh JBIC (Japan Bank for International Cooperation) dan OPIC (Overseas Private Investment Corporation). Eksploitasi sumur dalam proyek ini akan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: 1. Daerah Silangkitang: sebesar 110 MW, dan 2. Daerah Namora I Langit: masing-masing sebesar 110 MW. Direncanakan, proyek ini akan selesai pada tahun 2010 – 2012 yang lalu, namun dengan berbagai kendala penyelesaiannya menjadi terkendala.(FH)

Komentar
Berita Terkini