INSANO Gelar Pembekalan P4GN, Cetak Kader Anti Narkoba

Administrator Administrator
INSANO Gelar Pembekalan P4GN, Cetak Kader Anti Narkoba
Ist
Foto bersama Indonesia Anti Narkoba (INSANO) di Jakarta, Sabtu 12 November 2016
Jakarta (Pelita Batak): Melihat tingginya angka penyelundupan narkoba dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, dan sebagian besar telah diungkap oleh BNN, Kepolisian RI maupun aparat Bea Cukai Indonesia, telah mendorong untuk dibentuknya Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba dengan nama Indonesia Anti Narkoba (INSANO).

 

Menurut Ketua Umum INSANO, Sismanu, bahwa organisasi Indonesia Anti Narkoba tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Diakuinya bahwa upaya pemberantasan terus dilakukan, namun memprihatinkan, karena masuknya narkoba bukan hanya diselundupkan dengan jalur gelap, tetapi telah masuk menggunakan jalur resmi.

 

"Kita lihat beberapa waktu lalu, BNN telah membongkar adanya narkoba yang ditemukan di tiang beton yang akan digunakan untuk tiang pancang pembangunan proyek Reklamasi Jakarta. Importir tiang beton adalah perusahaan resmi di Indonesia maupun China, ini sungguh memprihatinkan, banyak cara yang dilakukan oleh jaringan Bandar Narkoba untuk mencoba merusak Generasi Penerus Bangsa,"katanya, Sabtu 12 November 2016.

 

Kondisi yang demikian membuat jajaran Pendiri dan Pengurus Ormas Indonesia Anti Narkoba semakin tertantang untuk lebih berperan aktif dalam Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, dan pada 20 Mei 2016 lalu, 17 Pendiri INSANO mendeklarasikan diri serta membentuk kepengurusan tingkat Nasional maupun Daerah, dan di Provinsi DKI Jakarta, Kalimantan, Riau, Banten, Kepri, dan Yogyakarta sudah terbentuk. "Kita akan segera lantik, dan INSANO akan terus mencetak Kader-kader Anti Narkoba untuk memerangi Penyalahgunaan Narkotika,"tegas Sismanu.

 

H Husni Thamrin juga menegaskan, bahwa INSANO akan lebih memprioritaskan dalam menjadikan pemuda maupun pelajar sebagai Kader Anti Narkoba. Karena anggota FOKAN saat ini lebih banyak yang dewasa, untuk itu perlunya memberikan wadah bagi Pemuda maupun Remaja untuk berpartisipasi dalam P4GN. "INSANO akan lebih memfokuskan pada gerakan memerangi penyalahgunaan narkotika, paling tidak membentengi diri sendiri dan keluarga dari ancaman narkoba, kemudian peran aktif di masyarakat maupun lingkungan kerja, lingkungan Sekolah, Kampus masing-masing,"tutur H Husni Thamrin.

 

Pembicara lainnya Dr Anhar Nasution SE MM, yang merupakan Sekjen FOKAN, mengatakan  masyarakat diberi hak yang seluas-luasnya di bidang penegakan hukum penyalahgunaan narkoba. Memang peran tersebut belum didukung anggaran dari negara,  maka perlu kerjasama dengan perusahaan yang dana CSR-nya ada.

 

Hamid Masud yang juga menjadi narasumber menyebutkan bahwa kejahatan luar biasa yang terjadi di Indonesia adalah penyalahgunaan narkoba, korupsi dan terorisme. Ketiga kejahatan ini mengancam masa depan bangsa dan negara. Bila pemuda dan remaja penerus sudah banyak menggunakan narkoba, jadilah masa depan bangsa yang mudah dikuasai negara asing. Secara global, negara asing melihat Indonesia bagai gadis yang harum semerbak. Berbagai cara dilakukan agar Indonesia mudah dikuasai termasuk terorisme dan menggerogoti uang negara.

 

Senada dengan Hamid, Kombes Pol Ricky Yanuarfy SH MSi dari BNN mengatakan bila generasi muda sudah pemakai narkoba, dia tidak takut melawan polisi bahkan orang tua karena pengaruh narkoba tersebut. Ada pemuda membunuh orang tuanya, karena pikirannya sudah rusak. Dia berpikir, orang tuanya mau membunuhnya, sehingga dia langsung membunuh orang tuanya. Otaknya dirusak narkoba.(PU)

Komentar
Berita Terkini