Kondisi yang demikian membuat jajaran Pendiri dan Pengurus Ormas Indonesia Anti Narkoba semakin tertantang untuk lebih berperan aktif dalam Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, dan pada 20 Mei 2016 lalu, 17 Pendiri INSANO mendeklarasikan diri serta membentuk kepengurusan tingkat Nasional maupun Daerah, dan di Provinsi DKI Jakarta, Kalimantan, Riau, Banten, Kepri, dan Yogyakarta sudah terbentuk. "Kita akan segera lantik, dan INSANO akan terus mencetak Kader-kader Anti Narkoba untuk memerangi Penyalahgunaan Narkotika,"tegas Sismanu.
H Husni Thamrin juga menegaskan, bahwa INSANO akan lebih memprioritaskan dalam menjadikan pemuda maupun pelajar sebagai Kader Anti Narkoba. Karena anggota FOKAN saat ini lebih banyak yang dewasa, untuk itu perlunya memberikan wadah bagi Pemuda maupun Remaja untuk berpartisipasi dalam P4GN. "INSANO akan lebih memfokuskan pada gerakan memerangi penyalahgunaan narkotika, paling tidak membentengi diri sendiri dan keluarga dari ancaman narkoba, kemudian peran aktif di masyarakat maupun lingkungan kerja, lingkungan Sekolah, Kampus masing-masing,"tutur H Husni Thamrin.
Pembicara lainnya Dr Anhar Nasution SE MM, yang merupakan Sekjen FOKAN, mengatakan masyarakat diberi hak yang seluas-luasnya di bidang penegakan hukum penyalahgunaan narkoba. Memang peran tersebut belum didukung anggaran dari negara, maka perlu kerjasama dengan perusahaan yang dana CSR-nya ada.
Hamid Masud yang juga menjadi narasumber menyebutkan bahwa kejahatan luar biasa yang terjadi di Indonesia adalah penyalahgunaan narkoba, korupsi dan terorisme. Ketiga kejahatan ini mengancam masa depan bangsa dan negara. Bila pemuda dan remaja penerus sudah banyak menggunakan narkoba, jadilah masa depan bangsa yang mudah dikuasai negara asing. Secara global, negara asing melihat Indonesia bagai gadis yang harum semerbak. Berbagai cara dilakukan agar Indonesia mudah dikuasai termasuk terorisme dan menggerogoti uang negara.
Senada dengan Hamid, Kombes Pol Ricky Yanuarfy SH MSi dari BNN mengatakan bila generasi muda sudah pemakai narkoba, dia tidak takut melawan polisi bahkan orang tua karena pengaruh narkoba tersebut. Ada pemuda membunuh orang tuanya, karena pikirannya sudah rusak. Dia berpikir, orang tuanya mau membunuhnya, sehingga dia langsung membunuh orang tuanya. Otaknya dirusak narkoba.(PU)
Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified