Puisi : Rinduku ke Rura Silindung

Oleh : Enderson Tambunan
Administrator Administrator
Puisi : Rinduku ke Rura Silindung
Ist|PelitaBatak

Inilah lembah indah

sumber inspirasi para komponis dan penyair,

dikelilingi pegunungan yang menyimpan banyak peristiwa,

hamparan sawah dan ladang subur tumpuan harapan penduduk,

aek sigeaon dan aek situmandi meliuk-liuk membelah kota bawa kabar aliran kehidupan,

permukiman tenang, aktivitas warga penuh semangat

rura silindung nauli

mendekap kehidupan penuh kasih dan damai

rinduku pada Rura Silindung

rindu panen padi: manabi, mardege,

harum jerami dibakar pertanda sebentar lagi musim tanam dimulai

rinduku pada masa kecil menunggu inang pulang dari pasar hari sabtu

bawa kerupuk piarpiar, kue talam dan tape,

saat sekolah rakyat latihan di tengah kota

deru mobil sesekali menenggelamkan suara guru,

semasa esempe dan esema

dalam dinamika masa remaja yang manis

walau sering cuci kering dan sepatu sobek tak ragu berkunjung ke rumah gadis yang muncul di hati

rinduku pada rura silindung rindu sirpang opat,

minum kopi di kedai bermeja pualam,

menonton tukang obat di pinggir jalan sambil mengunyah kacang kering, sabar menunggu atraksi dimainkan,

menonton film sabtu siang digoda poster besar koboi, kungfu atau bintang india

rinduku pada rura silindung

rindu marsoban di hutan rahis mengunyah bonbon karet

rindu pada gadis berambut panjang, tetangga,

rindu pada sahabat-sahabat sepermainan kala margasing, marcungkil dan margambiri

rinduku pada rura silindung

rindu tak terlampiaskan,

telah banyak yang berubah

seiring dengan kemajuan

maka rinduku

berlabuh ke rindu

kutitipkan ke cucu-cucu.

Pondok Gede, 18/3/2023

Komentar
Berita Terkini