Medan (Pelita Batak):
Ketua Umum Perempuan Batak Indonesia Sejahtera Sarma Haro, S.Kep, S.Keb, MKes M.K bsangat mengharapkan agar semua pengelola hotel di Kabupaten Samosir menunjukkan pelayanan yang baik, komitmen, keramahan, dan membangun mental sadar wisata yang baik demi kelanjutan dan keberlangsungan jangka panjang Kabupaten Samosir sebagai destinasi wisata kelas dunia. Apapun program kerja kita, kalau tidak didukung dengan mental pelayan dan kerendahan hati itu tidak akan berhasil, tegas Sarma Haro saat mengalami pelayanan yang mengecewakan dari pihak pengelola penginapan “Homestay T”. Apa yang dilakukan oleh Homestay T kepada rombongan kami sangat mengecewakan dalam semua hal, termasuk komunikasi yang buruk dan fasilitas yang tidak mendukung.
Kami dari Medan berjumlah 38 orang dan kami sudah melakukan komuniaksi dan kontak, dan apa yang kami peroleh sungguh di luar duguaan. Pihak Homestay tidak peduli, bahkan fasilitas kamar tidak layak, serta makanan yang kami pesan terkesan murahan dan sangat tidak mendukung dan layak dari segi estetika, artinya Homestay T adalah potret buruk bahwa pelayanan sangat buruk dan bisa membuat image yang kurang bagus mengenai Pariwisata Samosir, tegas Sarma Haro yang merupakan Owner RSU Full Bethesda. Jln Binjai.
Sarma Haro mengajak semua stake holder yang ada untuk membangun kesadaran bersama bahwa dalam konsep berwisata harus ada karakter berwisata yang baik, mulai dari kerendahan hati, kebersihan, menjamu tamu dengan baik, fasilitas penginapan dan pendukung lainnya harus betul betul diperhatikan dengan baik. Kalaupun ada kekurangan, bisa dibangun komunikasi yang baik dan jangan langsung main kasar. Artinya, kultur berwisata yang baik harus dilakukan.
Kita sangat mengarapkan Dinas Pariwisata misalnya agar kedepan bisa membuat program intensif apa saja yang harus dilakukan dalam bentuk pembinaan sehingga kultur berwisata yang baik terbangun dengan baik pula. Saya sangat mengharapkan Dinas Pariwisata misalnya melakukan pemetaan (mapping) apa saja yang harus diperbuat dalam bentuk penyadaran daerah wisata sehingga kultur dan iklim daerah wisata itu bisa terbangun dengan baik. Harapan kita kedepan, pelayanan semua pihak, apakah warga masyarakat sebagai segmen yang terdampak positif dari kunjungan wisata harus membangun dirinya dengan kesadaran wisata yang fokus untuk melayani dengan baik, termasuk dalam hal pengelolaan penginapan harus nyaman dan aman, tegas Sarma Haro lagi. (*)