Nias (Pelita Batak) :
Yosafati Waruwu, Ketua Umum Tim Pemenangan Pasangan Calon dan Wakil Bupati Nias, Alinuru Laoli dan Faozanolo Zai (AFO), menanggapi pernyataan Calon Bupati Nias Nomor Urut 1 Yaatulo Gulo tentang faktor kegagalan pertanian di Nias.
Saat diwawancarai pada Rabu (06/11/202) Yosafati mengatakan, dalam debat pertama calon bupati Nias beberapa hari lalu, Yaatulo Gulo yang merupakan petahana mengatakan pupuk menjadi salah satu penyebab kegagalan pertanian.
Sementara Yosafati mengatakan bahwa masalah utama pertanian di Kabupaten Nias menurutnya karena rendahnya pengetahuan petani tentang pertanian modren, kurangnya teknologi modern, infrastruktur yang tidak memadai.
"Hal ini sesuai dengan hasil penelitian salah satu perguruan tinggi ternama di Sumut baru baru ini," jelasnya.
Dari hasil penelitian tersebut mengungkapkan tentang usia petani yakni usia 18 - 40 sebanyak 40%, usia 40 - 60 sebanyak 53,33%, usia 60 tahun lebih sebanyak 6,57%. Kemudian, tingkat pendidikan petani di Kabupaten Nias yakni: tidak sekolah 66,67%, SD 16,67%, SMA 3,33%, diploma 3,33% dan Sarjana 3,33%. Ini hasil riset fakultas pertanian.
Lalu, secara umum persoalan pertanian bukan semata-mata soal pupuk tetapi perubahan iklim, hama, rendahnya generasi petani usia muda dan dampak negatif pestisida.
"Karena itulah Alinuru Laoli dan Faozanolo Zai memprioritaskan pertanian tanpa mengabaikan program kegiatan pemerintah lainnya," jelasnya.
Paslon Alinuru ke depan memprogramkan tenaga penyuluh pertanian, memprogramkan alat mesin pertanian, pembuatan pupuk organik, menyediakan bibit unggul. Program pertanian dikatakan begitu penting, karena masyarakat miskin di Kabupaten Nias berkisar 16% atau sekitar 24 ribu jiwa adalah petani.
"Kalau Calon Bupati Nias Yaatulo Gulo menyatakan masalah pertanian Kabupaten Nias adalah persoalan pupuk, justru itu menyembunyikan persoalan utama dan mendasar," tutupnya. (Elgi Z)