Jelang Keputusan MK, Cakep Sumut: Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Maju

Administrator Administrator
Jelang Keputusan MK, Cakep Sumut: Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Maju
IST | PELITA BATAK
Jauli Manalu, SH dan Istri dalam satu kesempatan

Medan (Pelita Batak):

Ketua Cahaya Kemenangan Prabowo (Cakep) Sumut, Jauli Manalu,SH menyampaikan pihaknya batal berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi damai di depan kantor Mahkamah Konstitusi dalam rangka mengkawal persidangan sengketa Pemilu Presiden yang sedang berlangsung, Jumat (19/4/2024). Sesuai arahan dan instruksi Ketua Umum Cakep dan Calon Presiden Terpilih Prabowo Subianto agar seluruh elemen relawan dan masyarakat agar mempercayakan proses peradilan kepada Mahkamah Konstitusi yang merupakan lembaga berintegritas dan sebagai perwakilan negara dalam sengketa Pemilu.


"Sesuai arahan Ketua Umum Cakep ibu Cahaya Razak, dan juga sudah disampaikan Bapak Prabowo agar kita semua mempercayakan ini kepada majelis hakim. Kita juga sebagai warga negara yang patuh dan taat kepada hukum dan perundang-undangan, meyakini hal itu. Bahwa MK akan memutuskan yang seadil-adilnya," ujar Jauli Manalu yang juga merupakan advokad di Sumatera Utara itu.

Untuk itu, Jauli pun telah meneruskan instruksi kepada relawan dan simpatisan yang seharusnya sudah akan berangkat bersama-sama ke Jakarta. "Kita sudah tunda keberangkatan, dan kita berterima kasih kepada seluruh relawan dan simpatisan yang begitu bersemangat dan antusias mengkawal proses persidangan di MK. Meski kita di Sumatera Utara, lewat media kita terus memantau, bahkan kita terus berkoordinasi dengan tim di Jakarta terkait data-data yang dibutuhkan selama persidangan ini," ujarnya.

Secara lugas Jauli mengatakan agar seluruh relawan nantinya legowo menerima hasil keputusan MK yang akan diumumkan segera. "Kita jangan terbawa suasana, tetap jaga kerukunan dan keharmonisan demi keamanan dan ketentraman bangsa ini," ujarnya.

Jauli juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Sumatera Utara untuk kembali bersatu, terkait dukungan di Pilpres itu wajar. "Ada perbedaan dukungan, perbedaan pendapat itu hal biasa dalam pesta demokrasi. Itu semua kita sudah lalui, saatnya kita kembali bersatu dan merajut kebhinnekaan dalam mewujudkan Indonesia Maju ke depan," ujarnya.

Sistem pemerintahan hingga diakhir era presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin menurut Jauli telah menunjukkan kemajuan menuju Indonesia Maju. Meski demikian, masih banyak Pekerjaan Rumah yang harus diselesaikan presiden berikutnya. Pembangunan tidak akan pernah bisa dikatakan selesai, namun sampai hari ini kita merasakan Indonesia semakin diperhitungkan di antara bangsa-bangsa. Baik dari sisi pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, bahkan keterlibatan Indonesia di kegiatan-kegiatan berskala ASIA, ASEAN, PBB dan lembaga-lembaga dunia yang melibatkan lebih dari satu negara.

"Kita semakin bangga. Namun pergantian pemimpin selanjutnya adalah langkah maju untuk meneruskan dan mengembangkan posisi Indonesia di mata dunia, terlebih menjadi negara yang mampu memberikan dan menjamin kesejahteraan bagi masyarakatnya, kita semua," ujar Jauli.

Lebih lanjut, Ketua Umum LPPAS RI itu menilai, bahwa apa yang menjadi harapan bangsa ini untuk mewujudkan generasi emas, ditentukan oleh sikap semua warga negara menanggapi hasil pemilu sebagai bagian dari proses menuju kejayaan. "Mari bahu membahu, kita dukung pemerintahan yang akan datang. Kawal, berikan saran dan mari maju bersama," ujarnya. (TAp)

Komentar
Berita Terkini