Tebingtinggi (Pelita Batak) :
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi sangat mengharapkan peran Pramuka dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas. Pembinaan, pelatihan dan pengkaderan dan kegiatan sosial lainnya sejauh ini cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi.
"Pendidikan pramuka sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda Indonesia, di tuntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara," sebut Gubsu Erry dalam sambutannya saat bertindak sebagai pembina Apel Besar Peringatan Hari Pramuka ke-55 Tingkat Kwartir Daerah (Kwarda) Sumatera Utara di lapangan Bola Kaki Ramlan Yatim Jl. Gunung Leuser Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi, Rabu (28/12/2016).
Kita harus membangun manusia yang memiliki karakter serta membangun bangsa yang memiliki watak kuat, bukan hanya membangun manusia atau kaum muda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan saja, akan tetapi juga kaum muda yang tangguh kepribadianya, luhur budi pekertinya serta menjunjung kesatuan dan persatuan Indonesia, tandas Erry lagi.
Saat membacakan sambutan ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Daut, Gubsu mengatakan hari pramuka ke-55 ini sangat istimewa karena bersamaan dengan presmian pembukaan Jambore Nasional ke IX tahun 2016 oleh Presiden RI selaku ketua Majelis pemimpin nasional gerakan pramuka di bumi perkemahan Cibubur Jakarta. “Semoga hari pramuka ini dapat menjadi motivasi dan semangat kemandirian gerakan pramuka “ kata Gubsu.
Momen peringatan hari pramuka ke-55 tersebut diharapkan juga untuk mencapai keberhasilan dan upaya mewujudkan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa masa depan yang handal dan lebih baik.
Pada kesempatan tersebut Gubsu mengucapkan selamat Hari Pramuka bagi segenap keluarga besar Gerakan Pramuka Tingkat Kwarda Sumatera Utara. Peringatan hari pramuka lanjut Gubsu dapat memotivasi semangat dan mempercepat kemandirian untuk mencapai keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa yang handal dan lebih baik pada masa depan.
Untuk itu, lanjutnya, tantangan bagi para pembina pramuka saat ini adalah harus selalu kreatif dan inovatif dalam membina peserta didik agar mereka bangga menjadi anggota pramuka. Kaum muda dewasa saat ini dihadapkan pada dua masalah besar. Pertama yaitu masalah sosial mencakup maraknya penggunaan napza dan obat terlarang, pergaulan bebas yang berakibat tingginya hubungan seksual pra nikah, kekerasan dan kriminalitas yang melibatkan kaum muda.
Kedua yaitu masalah kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, antara lain menurunnya solidaritas sosial, semangat berkebangsaan, semangat persatuan dan kesatuan yang akhirnya akan berdampak pada menurunnya semangat bela negara dan ancaman disintegrasi bangsa. “Ancaman seperti itu tentu harus disikapi secara serius oleh semua komponen bangsa termasuk gerakan pramuka,” ujar Erry.
Diakhir sambutan, Gubsu menghimbau kepada para pimpinan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka di seluruh Sumatera Utara dan para Pembina Pramuka Gugus Depan di seluruh Provinsi Sumatera Utara untuk dapat bersama-sama meningkatkan kualitas gugus depan sebagai wahana pendidikan karakter bangsa.
Sebelumnya Pj waliota Tebing Tinggi Zulkarnain dalam sambutannya mengapresiasi Pemprovsu khususnya Gubernur Sumatera Utara karena telah menghunjuk dan mempercayakan Kota Tebing sebagai tempat berbagai kegiatan. "Harapannya dengan kegiatan ini kiranya dapat dijadikan motivasi untuk gerakan pramuka di kota Tebing Tinggi semakin maju dan berkembang di tahun medan sebagai salah satupayapembinaan generasi muda dota Tebing Tinggi," ujarnya.(TAp)