1.Mencabut gigi yang terinfeksi – karena bertambah parahnya kondisi fistula disebabkan masih adanya kuman pada gigi berlubang yang sudah terinfeksi dan menyebabkan abses. Infeksi tidak hanya berdampak pada munculnya fistula tapi kerusakan tulang gigi sehingga gigi menjadi rapuh dan hancur. Pada umumnya gejala fistula akan segera hilang dan proses penyembuhan berjalan cepat setelah pencabutan gigi yang menjadi sumber infeksi.
2.Menyedot nanah – saat abses sudah menyebar, hal ini diperlukan di samping pencabutan gigi untuk membersihkan rongga pada gigi dan gusi yang terkena nanah dan mencegah infeksi berlanjut.
3.Konsumsi antibiotik – ini diperlukan untuk mencegah infeksi berlanjut, namun hal ini bukanlah penanganan yang menutaskan permasalahan gigi berlubang karena antibiotik hanya dapat mengurangi efek infeksi dan mencegah munculnya abses sementara waktu.
Cara mencegah oral fistula
Pencegahan oral fistula yang paling baik adalah dengan mencegah gigi berlubang dan menjaga kesehatan mulut. Hindari penumpukan plak dari sisa makanan dengan menggosok gigi secara rutin. Pemeriksaan dan pembersihan karang gigi secara rutin juga diperlukan untuk penanganan kerusakan gigi sedini mungkin. Selain itu, konsumsi gizi seimbang diperlukan untuk pemenuhan asupan kalsium dan vitamin D serta mengurangi asupan tinggi gula dan terlalu asam untuk mencegah kerusakan gigi.(R2)
Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified