ATMOSFIR "Pengumuman dan Pernyataan Batutulis"
yang disuarakan dan dikumandangkan oleh Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Prof.
DR. (H.C.) Hj. Megawati Soekarnoputri, memiliki substansi dan mempunyai narasi
"ideologis" kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan Indonesia Raya.
Sebuah dan serangkaian yang mengandung "Pesan" tegas dan jelas ;
serta mengandung "Pesan" kuat
dan kukuh. Pesan yang merefleksikan dan menunjukkan "Pengumuman dan
Pernyataan Ideologis Strategis" untuk memastikan, memosisikan, dan
menegakkan Indonesia Raya. Atmosfir Indonesia Raya dengan ideologi kepemimpinan
nasional yang setia dan taat serta tunduk dan patuh pada "Politik Nasional
Pancasila dan Politik Nasional UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945"
(Kerakyatan, Kebangsaan, dan Kenegaraan).
Pengumuman dan Pernyataan "Indonesia Raya"
tersebut merupakan perspektif ideologis yang mengarahkan dan mengukuhkan
eksistensi, posisi, dan orientasi Republik Indonesia (RI). Hakekatnya adalah
Republik Indonesia yang berbasis dan yang bertumpu pada ekosistem kepemimpinan
nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kualitas dan integritas
kepemimpinan yang berideologi dan berfalsafah Pancasila secara demokratis
konstitusional berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945
dengan beretos jiwa semangat Bhinneka Tunggal Ika. NKRI yang Merdeka, Bersatu,
Berdaulat, Adil, dan Makmur.
Ekosistem kepemimpinan tersebut merujuk dan menunjuk pada
sebuah kepemimpinan yang berurat dan berakar pada "sosial kultural
ideologis Keindonesiaan". Juga sebuah kepemimpinan yang menganuti dan
mengandungi ikatan "Merah Putih" Indonesia Raya. Lagi pula sebuah
kepemimpinan yang berbasis dan bertumpu pada Cita-Cita Proklamasi Kemerdekaan
RI 17 Agustus 1945". Keberadaan, keberhasilan, dan kemajuan kepemimpinan
Presiden RI Jokowi adalah tipologi kepemimpinan yang "merujuk dan
menunjuk" pada ekosistem kepemimpinan tersebut. Kehadiran, kebangkitan,
keunggulan kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merupakan
tipikal figur yang "merujuk dan menunjuk" pada ekosistem tersebut
juga.
Kualitas atmosfir Pengumuman dan Pernyataan tersebut - dengan
segenap dan keseluruhan Pesan Batutulis, pada dasarnya menjadi dan semakin
menggema mendalam, meluas, dan meninggi dayanya. Daya keberpengaruhannya dan
daya kebermanfaatannya. Perihal tersebut karena disampaikan oleh Ketum Partai
"Terbesar" dan Partai "Penguasa" (Pemenang Eksekutif dan
Legislatif) yang juga Presiden Kelima RI yaitu Megawati Soekarnoputri. Ada
relasi historis, sosiologis, dan ideologis antara kepemimpinan yang "kuat,
kukuh, dan mengakar, membumi, merakyat, menegara" dengan konteks Indonesia
dan Geopolitik Strategis nasional, regional, dan internasional. Keberadaan
relasi tersebut semakin menemukan relevansi dan aktualisasi dengan kedatangan
dan kehadiran Presiden RI Jokowi yang merupakan Kader PDI Perjuangan.
Keberadaan dan Kata Sambutan Presiden RI Jokowi dalam acara
"Forum Batutulis", pada dasarnya semakin bermakna serius dan berarti
sungguh-sungguh. Semakin menguati dan memaknai episode Pengumunan dan
Pernyataan Batutulis dalam kerangka "Politik Bernegara Indonesia".
Kerangka Politik tersebut untuk mengukuhkan dan menguatkan "Pembangunan
Indonesia Maju" melalui kualitas dan integritas figur kepemimpinan
nasional. Kualifikasi kepemimpinan nasional yang "Beratmosfir Sama,
Senafas, Sehati, Serupa, Sevisi, Semisi, Seirama, Sebangun, Seaksi, Seayun
". Beratmosfir sama dalam "satu tarikan nafas dan ungkapan hati"
atas garis kebijakan dasar dan agenda program kegiatan yang sama secara historis,
sosiologis, dan ideologis.
Dentuman Pengumuman dan Pernyataan tersebut, pada gilirannya
menggetarkan, menggerakkan, dan menumbuhkan konstelasi dan konfigurasi
Keindonesiaan yang Berdaulat di bidang Politik ; Berdikari secara Ekonomi ;
Berkepribadian dalam Kebudayaan Indonesia. Agenda nasional dan kebijakan negara
berkedudukan untuk menegakkan dasar-dasar dan membumikan nilai-nilai
Keberdaulatan, Keberdikarian, dan Keberkepribadian Indonesia tersebut. Perihal
tersebut tentu harus senantiasa menjadi landasan dan arahan ideologis bagi
kepemimpinan. Pengumuman dan Pernyataan tersebut tidak sekadar hanya dentuman
konvensional biasa melainkan sebuah dentuman aktual luar biasa. Sebuah dentuman
yang mengandung satu tarikan nafas ideologis dan ungkapan hati yang bersifat
panjang dan utuh berkelanjutan. Intisarinya adalah untuk membangun dan
memajukan Indonesia Raya secara Bergotongtoyong.
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah menetapkan
Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) sebagai "Kader dan Petugas Partai"
untuk Ditingkatkan Penugasannya menjadi Calon Presiden (Capres) RI dari PDI
Perjuangan dalam Pilpres tahun 2024. Penetapan disampaikan secara langsung dan
terbuka melalui Pengumuman dan Pernyataan secara formal institusional
kepartaian dalam sebuah rapat DPP PDI Perjuangan yang "Ke-140 dan yang
Diperluas". Pengumuman dan Pernyataan disampaikan pada hari Jumat, tanggal
21 April 2023, bertempat di Istana Batutulis, Bogor, Jabar, Indonesia.
Bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri, baik yang MerayakanNya pada hari Jumat,
tanggal 21 April 2024 maupun yang MerayakanNya pada hari Sabtu, tanggal 22
April 2024 ; dan Bertepatan dengan Peringatan Hari Kartini pada hari Jumat,
tanggal 21 April 2023.
Spritualitas (etos jiwa semangat) sosial kultural politikal
dan suasana kebatinan atas "ruang waktu dan lokasi tempat" Pengumuman
dan Pernyataan - sangat bersifat Simbolik. Terlahir dan bertumbuh sebuah
"simbol" serta terbangun dan berkembang serangkaian
"lambang" khusus dan tertentu yang senantiasa menjelaskan dan
menegaskan eksistensi, posisi, dan orientasi hati, pikiran, sikap, dan tindakan
ideologis. Eksistensi, posisi, dan orientasi yang kemudian berfungsi untuk
semakin mengingatkan dan meneguhkan Nilai-Nilai Kesejarahan, Kebudayaan,
Kejuangan, Kerakyatan, Kebangsaan, dan Kenegaraan Indonesia Raya.
Presiden RI Jokowi sebagai Kader PDI Perjuangan, secara
langsung dan khusus menghadiri dan mengikuti keseluruhan rangkaian acara
Pengumuman dan Pernyataan Penetapan Capres RI dari PDI Perjuangan. Presiden RI
Jokowi juga "Berbicara Inti Strategis Visioner Misioner" dengan
menyampaikan Kata Sambutan. Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri,
memimpin, dan sekaligus menyampaikan Kata Sambutan dan Pengarahan dalam acara
"Sidang Politik Partai Pengumuman dan Pernyataan Penetapan Capres
RI". Juga dihadiri dan diikuti secara fisik dan langsung oleh Ketua DPP
PDI Perjuangan Prananda Prabowo (Kepala Situation Room DPP PDI Perjuangan) ;
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (Ketua DPR-RI) ; Sekretaris Jenderal
(Sekjen) DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ; Bendahara Umum (Bendum) DPP PDI
Perjuangan Olly Dondokambey (Gubernur Sulawesi Utara/Sulut) ; dan mantan Sekjen
DPP PDI Perjuangan Pramono Anung Wibowo (Menteri Sekretaris Kabinet RI).
Nilai-Nilai atmosfir Pengumuman dan Pernyataan Batutulis,
diletakkan dan dikerangkakan dalam konteks Geopolitik Strategis nasional
Indonesia, kawasan regional, dan dunia internasional. Terminologi dari
Pengumuman dan Pernyataan tersebut tidak saja hanya sekadar mengenai Capres dan
Pilpres tahun 2024. Namun sesungguhnya berkaitan dan sejatinya berintikan pada
keluasan dan kedalaman "cakrawala" untuk menjaga, merawat, mengawal,
dan membangun Indonesia. Berkaitan dan berintikan pada "horizon" atas
kondisi, proyeksi, dan orientasi Indonesia masa kini dan masa depan. Sistem
Nilai (Nilai-Nilai) mengenai kualitas dan integritas Indonesia Raya yang
Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil, dan Makmur.
Ketepatan dan ketajaman atmosfir tersebut justru memasuki,
menguati, dan memaknai perihal strategis ideologis kerakyatan, kebangsaan, dan
kenegaraan RI. Atmosfir yang diposisikan, diorientasikan, dan difungsikan untuk
semakin melanjutkan, memastikan, dan menguatkan Negara Pancasila Indonesia ;
Negara Konstitusi Indonesia terutama dalam perspektif Pembukaan UUD NRI Tahun
1945 ; dan Negara Proklamasi Indonesia. Penetapan Ganjar Pranowo menjadi Capres
RI, berada dan bergerak dalam keseluruhan atmosfir Pengumuman dan Pernyataan
Batutulis. Pesan Pengumuman dan Penetapan tersebut adalah demi untuk Keluhuran,
Kemuliaan, dan Keagungan Indonesia. Dengan demikian merupakan dan menjadi
kebutuhan dan kepentingan kolegial universal nasional Indonesia Raya.
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, berdasarkan
Keputusan Kongres PDI Perjuangan dan berdasarkan Konstitusi (AD dan ART) PDI
Perjuangan, memiliki dan mempunyai Mandat Penuh dan Hak Prerogatif untuk
memilih, memutuskan, dan menetapkan Capres dari PDI Perjuangan dalam Pilpres
tahun 2024. Kualitas, integritas, dan kredibilitas Ketum PDI Perjuangan
Megawati Soekarnoputri adalah kepemimpinan negarawan yang memiliki kewibawaan
personal, moral, kultural, dan politikal serta mempunyai kekuatan massal,
institusional, struktural, sosial, dan politikal. Ekosistem kepemimpinan yang
sudah teruji, terbukti, dan terkonfirmasi dari pengambilan keputusan dan
penentuan kebijakan strategis ideologis kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan.
Cakrawala dan horizon "Politik Bernegara Indonesia" kepemimpinan
nasional tersebut adalah Politik Berkarakter, Politik Berwatak, Politik
Berkepribadian, Politik Berkebudayaan, Politik Berkemanusiaan, Politik
Berkeadilan, Politik Berkeadaban, Politik Bergotongroyong, Politik
Berkerakyatan, Politik Berkebangsaan, Politik Berkenegaraan.
Politik Bernegara Indonesia tersebut kemudian melahirkan,
menumbuhkan, dan mengembangkan Politik Bernegara Indonesia - melalui dan dari
kualitas, integritas, dan kredibilitas kepemimpinan. Hakekatnya adalah
kepemimpinan yang senantiasa setia, taat, teguh, dan tegas menentang, melawan,
memerangi, dan menghilangi "penjajahan, penindasan, penghisapan,
kolonialisme, imperialisme, neokolonialisme, neoimperialisme, intervensi,
invasi, aneksasi". Politik Bernegara Indonesia tersebut ditandai,
dilengkapi, dikuati, dan dimaknai dengan Pemikiran Geopolitik Strategis Bung
Karno dalam konteks tataran lokal dan nasional dengan skala politik dalam
negeri Indonesia ; serta tataran regional dan internasional dengan skala politik
luar negeri Indonesia.
Cakrawala dan horizon Politik Bernegara Indonesia tersebut
berdasar, bersandar, bersumber, dan berasal dari Nilai-Nilai keluhuran,
kemuliaan, dan keagungan masyarakat dan bangsa Indonesia. Berdasar, bersandar,
bersumber, dan berasal dari Nilai-Nilai ideologi dan falsafah Pancasila yang
Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni sejak ditetapkan oleh
Presiden RI Jokowi melalui Keputusan Presiden (Keppres) RI. Juga berdasar,
bersandar, bersumber, dan berasal dari Ketentuan konstitusi UUD NRI Tahun 1945
terutama Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Lagi pula berdasar, bersandar,
bersumber, dan berasal dari "Pesan Teks dan Perintah Narasi"
Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Dan lagi pula berdasar, bersandar,
bersumber, dan berasal dari Amanat Penderitaan, Api Perjuangan, dan Aspirasi
Pergerakan Rakyat Indonesia.
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri (Ketum PDI
Perjuangan) ; Presiden Ketujuh RI Jokowi (Kader PDI Perjuangan) ; dan Calon
Presiden RI Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng dan Kader PDI Perjuangan) adalah
Para Pemimpin terdepan dan terkemuka Indonesia. Ketiganya adalah Pemimpin yang
merupakan "Pusat" (Sentrum/Sentral) dan menjadi "Simpul"
(Jangkar) yang "menyediakan dan memasangkan badannya dan raganya serta
mengalokasikan dan mewakafkan jiwanya dan nyawanya" bagi hal-hal prinsipil
strategis mendasar Keindonesiaan. Demi dan untuk mempertahankan, menjaga,
merawat, dan mengawal NKRI ; demi dan untuk menegakkan dan menguatkan
kedaulatan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia Raya ; demi dan untuk
mengukuhkan dan memastikan ideologi dan falsafah Pancasila ; demi dan untuk
menegakkan dan menyelenggarakan konstitusi UUD NRI Tahun 1945 ; demi dan untuk
mempertahankan dan menumbuhkan etos perilaku dan jiwa semangat Bhinneka Tunggal
Ika.
Cakrawala dan horizon Politik Bernegara Indonesia dari
ekosistem Kepemimpinan tersebutlah, pada dasarnya yang menyertai, mewarnai, dan
memaknai atmosfir Pengumuman dan Penetapan Ganjar Pranowo menjadi Capres RI
dari PDI Perjuangan. Juga yang menyertai, mewarnai, dan memaknai ekosistem
kepemimpinan nasional yang historis, sosiologis, dan historis pada masa kini
dan pada masa depan Indonesia Raya. Acara "Sidang Politik Partai
Pengumuman dan Pernyataan" (Rapat DPP PDI Perjuangan yang Ke-140 dan yang
Diperluas), diselenggarakan dengan Upacara Nasional (Indonesia) dan Upacara
Organisasional (PDI Perjuangan). Diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya. Lalu Pengucapan Hening Cipta oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan
Hasto Kristiyanto. Lalu Pembacaan Teks Pancasila oleh mantan Sekjen DPP PDI
Perjuangan Pramono Anung Wibowo (Menteri Sekretaris Kabinet RI). Lalu
Menyanyikan Lagu Mars PDI Perjuangan. Lalu Materi Pengantar oleh Sekjen DPP PDI
Perjuangan Hasto Kristiyanto. Kemudian Kata Sambutan dan Pengarahan oleh Ketum
PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Lalu Pemberian dan Penyerahan
"Kopiah Peci Hitam Kultural Nasional oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri kepada Capres RI Ganjar Pranowo. Lalu Kata Sambutan oleh Presiden
RI Jokowi. Lalu Kata Sambutan oleh Capres RI Ganjar Pranowo. Lalu Sesi Foto
Bersama.
Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (Kepala Situation
Room DPP PDI Perjuangan) ; dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (Ketua
DPR-RI) mewarnai dan memaknai keberhasilan "Proses dan Hasil" Pengumuman
dan Pernyataan mengenai Capres RI Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan. Berperan
dan berpengaruh dalam Penetapan Ganjar Pranowo menjadi Capres RI dari PDI
Perjuangan. Mendukung dan menyukseskan Penetapan dan Pemenangan Capres RI
Ganjar Pranowo dalam Pilpres tahun 2024 dengan semangat "Bersatu Utuh
Kuat" dan secara Bergotongroyong. Pada puncaknya dan pada akhirnya, Ketum
PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang memilih, memutuskan, dan menetapkan
Ganjar Pranowo menjadi Capres RI dari PDI Perjuangan dalam Pilpres tahun 2024.
Pengumuman dan Penetapan tersebut berlandaskan pada
keseluruhan proses dan hasil "rasionalisasi, konstitusionalisasi, dan
ideologisasi". Bersandarkan pada kontemplasi dan evaluasi secara
menyeluruh dan mendasar dengan kebeningan hati nurani, dengan kejernihan akal
budi, dan dengan kesucian mata hati. Berdasarkan pada perenungan, pengkajian,
dan pemetaan yang otentik dan konkrit mengenai anatomi, konfigurasi, dan
eskalasi Politik personal fungsional Calon dan juga Politik institusional
struktural Kerakyatan, Kebangsaan, Kenegaraan Indonesia, dan Keinternasionalan.
Pengumuman dan Penetapan tersebut pada gilirannya setelah bertemu, berdialog,
berdiskusi, dan berkonsultasi bersama dengan sejumlah figur tokoh dan berbagai
pihak kalangan internal dan eksternal. Terutama dan terkhusus bersama dengan
Presiden RI Jokowi, Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo (Kepala Situation
Room DPP PDI Perjuangan), dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (Ketua
DPR-RI).
Kader PDI Perjuangan Jokowi (Presiden RI) memiliki dan
mempunyai jiwa raga, semangat juang, serta nafas, darah, dan energi kuat dan
kukuh. Perihal tersebut sangat berarti, berdampak, dan berpengaruh secara
positif, efektif, kompetitif, dan produktif. Intisarinya adalah keberartian,
keberdampakan, dan keberpengaruhan tersebut ada atau terdapat di wilayah lokal
dan nasional Indonesia serta ada atau terdapat di wilayah kawasan regional dan
dunia internasional. Visi, Misi, dan Program Presiden RI Jokowi, pada dasarnya
berdampak pada adanya keberhasilan dan berakibat pada adanya kemajuan
Kepemimpinan Presiden RI Jokowi secara kualitatif dan kuantitatif. Keberhasilan
dan kemajuan tersebut harus mendapat "penjagaan, perawatan, dan
pengawalan" dalam skema Keberlanjutan dan dalam semangat Kebersinambungan.
Alternasinya dan solusinya adalah Ganjar Pranowo. Figur
kepemimpinan Ganjar Pranowo adalah tanggapan dan jawaban tunggal terhadap
kepemimpinan yang "dididik, dilatih, diuji, ditantang, disiapkan,
dikaderkan, didorong, dan didukung untuk semakin mengkualitatifkan dan
mengkuantitatifkan Pembangunan dan Pemajuan Indonesia Raya. Ketum PDI
Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Jokowi "mendidik,
melatih, menguji, menantang, menyiapkan, mengkaderkan, mendorong, dan mendukung"
Ganjar Pranowo untuk menyelesaikan dan menuntaskan sejumlah pergumulan,
pergulatan, permasalahan. Juga untuk menunaikan dan melanjutkan berbagai
tantangan Indonesia di tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.
"Komunikasi Politikal dan Relasi Kultural" antara
Jokowi dengan Ganjar Pranowo sudah lama tumbuh dan sejak awal telah terbangun.
Bobot sejarah, rekam jejak, jejak langkah, watak nuansa "Persaudaraan dan
Persahabatan Keduanya" tersebut telah tercatat, terbaca, terekam,
terdokumentasi, dan terlihat sejak dahulu kala. Tidak saja dan bukan hanya
terjadi dalam peristiwa ketika Keduanya belakangan tampil bersama-sama.
Khususnya saat bersama-sama menghadiri dan mengikuti acara Forum Pengumuman dan
Pernyataan Penetapan Ganjar Pranowo menjadi Capres RI dari PDI Perjuangan,
berlokasi tempat di Istana Batutulis ; saat bersama-sama "Semobil" ;
saat bersama-sama "Sepesawat" dari Jakarta ke Solo, Jateng ; saat
bersama-sama menghadiri, mengikuti, dan melaksanakan Sholat Id (Idul Fitri) di
Solo, Jateng - pasca Pengumuman dan Penetapan "Pencapresan" RI Ganjar
Pranowo, di Bogor, Jabar.
Namun demikian, momentum kebersamaan Keduanya tersebut,
tetap juga melahirkan dan membangkitan perspektif tersendiri. Senantiasa dan
selalu juga membangunkan dan menumbuhkan nuansa terkhusus. Perspektif dan
nuansa tersebut adalah perihal semakin meningginya, mendalamnya, dan meluasnya
; perihal semakin menyuburnya, melebarnya, dan menyebarnya "segenap dan serangkaian dukungan
perkuatan dan dorongan pemenangan". Dukungan dan dorongan dari Presiden RI
Jokowi kepada Capres RI Ganjar Pranowo. Dukungan dan dorongan tersebut adalah
antar Berdua sebagai sesama Kader, sesama Sahabat, sesama Saudara yang
"Sepergerakan, Seperjuangan, Sepengabdian, Sepelayanan, Seperguruan,
Sealiran", dan "Seatmosfir yang Senafas, Sehati, Serupa, Sevisi,
Semisi, Seirama, Sebangun, Seaksi, Seayun".
Kepribadian dan kepemimpinan beserta dengan segenap dan
keseluruhan ekosistem Ganjar Pranowo, pada dasarnya merupakan figur tipikal
Pemimpin Pemerintahan dan Kenegaraaan serta Pengabdi dan Pelayan Kerakyatan dan
Kemasyarakatan. Prototipe dan tipologi kepemimpinan Ganjar Pranowo tergolong
dan terklasifikasi : sabar, tabah, sederhana, bersahaja, supel, fleksibel,
familiar, teguh, konsisten, peduli, berkomitmen, bertanggungjawab, unggul,
kompetitif, inovatif, kreatif, efektif, produktif, tegas, disiplin, nasionalis
- humanis - inklusif - moderat - toleran, cerdas, tangkas, cepat, tepat,
tuntas, dan lain-lain. Kemudian Ganjar Pranowo pada hakekatnya adalah
penggerak, pejuang, petarung, penggagas, pemikir, perumus, perencana, penyusun,
pelaksana, pelaku, pekerja dalam konteks dan dalam kerangka Pembangunan dan
Pemajuan Rakyat, Bangsa, dan Negara Indonesia.
Ganjar Pranowo sudah "lulus" dan telah
"lolos" pendidikan, pelatihan, pengujian, dan pengkaderan secara
historis, sosiologis, politis, dan ideologis. Lulus dan lolos dalam hal
"kepribadian dan kepemimpinan". Lagi pula lulus dan lolos secara
kelembagaan, kepartaian, kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan. Ganjar Pranowo
adalah figur pemimpin yang relatif berpengalaman dan matang. Lagi pula relatif
"paripurna profesi bidang tugas pengabdian". Seorang Aktifis ;
seorang Profesional ; seorang Konsultan ; seorang Politisi (Anggota dan Kader
PDI Perjuangan yang loyal, tegak lurus, disiplin, merakyat, turun ke bawah,
berideologi kuat, kukuh, dan teguh) ; seorang Birokrat (Birokrasi) Pemerintahan
; seorang Anggota dan Pimpinan Legislatif (Parlemen/MPR-RI/DPR-RI, seorang
Pimpinan Komisi dan Panitia Khusus DPR-RI, seorang Pimpinan Fraksi PDI
Perjuangan di MPR-RI dan DPR-RI) ; seorang Pemimpin Eksekutif dan Kepala Daerah
Pemerintahan Tingkat Provinsi (Gubernur Provinsi Jateng) selama dua periode berturut-turut
(sepuluh tahun).
Beraneka dan beragam potensi, modal, keunggulan, kemampuan,
kekuatan menyertai dan melekat dalam dan dengan kepribadian dan kepemimpinan
Ganjar Pranowo. Ada dinamika dan dialektika. Pemberian dan Penyampaian
"Kopiah Peci Hitam Kultural Nasional" oleh dan dari Ketum PDI
Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada Capres RI Ganjar Pranowo adalah simbol
yang melambangkan dan menandaskan sebuah dan serangkaian Amanah, Tugas,
Tanggungjawab, Kepercayaan, dan Kehormatan. Perihal tersebut merupakan dan
menjadi Keluhuran, Kemuliaan, dan Keagungan untuk Memimpin dan Mengabdi Negara
serta Melindungi, Mengayomi, dan Melayani Rakyat. Tentu dengan senantiasa setia
dan taat serta tunduk dan patuh kepada Kehendak Aspirasi Rakyat Indonesia dan
kepada Ketentuan Konstitusi UUD NRI Tahun 1945.
Capres RI Ganjar Pranowo pada hakekatnya berposisi dan
berfungsi "menerima, menjaga, merawat, memakai, menggunakan, dan
mempertanggungjawabkan" Kopiah Peci tersebut sebagai Penghormatan dan
Penugasan. Posisi dan fungsi tersebut diwujudkan dengan kebulatan tekad dan
keutuhan komitmen untuk "Menyucikan" Penghormatan dan untuk
"Meneguhkan" Penugasan tersebut dengan "sebaik-baiknya dan
sepenuh-penuhnya". Mulai sejak sekarang dan ketika Terpilih dan Ditetapkan
menjadi Presiden Kedelapan RI dan sampai selama menjabat, mengabdi, dan
melayani sebagai Presiden RI. Tentu diawali dengan Pemenangan Capres RI dan
menyusul Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI yang akan dipilih, diputuskan, dan
ditetapkan kemudian untuk selanjutnya Berpasangan nantinya bersama dengan Ganjar
Pranowo dalam Pilpres tahun 2024 yang Damai, Absah, Demokratis, dan
Konstitusional.
Tema PDI Perjuangan "Solid Bergerak Untuk Indonesia
Raya" termaktub sebagai Tema "Nafas dan Darah" pergerakan dan
perjuangan Partai, khususnya yang tertera ketika berlangsung acara "Forum
Batutulis". Tema ideologis tersebut menjadi "Matahari Penyinar, Bulan
Penerang, Bintang Penuntun". Terutama, terinti, dan terkhusus dalam
konteks dan dalam kerangka Memenangkan Capres RI Ganjar Pranowo ; dan kemudian
Memastikan kepemimpinan Ganjar Pranowo apabila terpilih menjadi Presiden RI
agar senantiasa Amanah, Kredibel, Profesional, dan Akuntabel. Tema Utama, Inti,
dan Besar tersebut, pada dasarnya menyatukan pergerakan dan perjuangan
Megawati, Jokowi, Ganjar Pranowo, PDI Perjuangan bersama dengan kekuatan dan
kedaulatan Rakyat dan Bangsa Indonesia secara Bergotongroyong dalam kerangka
Pembangunan Negara Pancasila Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945".
Penulis mengenal Capres RI Ganjar Pranowo sebagai sahabat
baik dan lama sejak tahun 1990-an, mungkin sekitar akhir tahun 1990-an. Apalagi
sama-sama dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai
"chandradimuka" pendidikan, pengkaderan, pergerakan, dan perjuangan.
Semakin bersahabat lagi ketika berjumpa dalam Partai sebagai sesama anggota dan
kader Partai "Banteng Ketaton dan Moncong Putih" yang menjadi kader,
"anak buah dan anak didik" Ketum PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri. Persahabatan berlanjut sampai sekarang untuk Bergotongroyong
menegakkan dan membumikan "Trisakti". Ganjar Pranowo salah seorang
Pemimpin, Penggerak, Pejuang, dan Petarung. "Bumi, Langit, dan segenap
Alam Semesta Raya" beserta Rakyat dan Bangsa Indonesia - bergerak dalam
jalur landasan dan jenjang lintasan untuk mendukung dan memenangkan Ganjar
Pranowo menjadi Presiden RI.(*)
Jakarta, Indonesia, 24 April 2023.
"Salam Indonesia Raya ; Salam Indonesia Yang Merdeka,
Bersatu, Berdaulat, Adil, Dan Adil"