Jakarta (Pelita Batak): World Islamic Economic Forum ke-12 resmi ditutup, Kamis 4 Agustus 2016, oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani dan Ketua WIEF Foundation Tun Musa Hitam. Forum yang berlangsung selama tiga hari dan mengusung tema "Desentralisasi Ekonomi, Memberdayakan Bisnis Masa Depan" ini dihadiri oleh lebih dari 4.000 peserta termasuk kepala negara, tokoh-tokoh penting dari berbagai negara dan perusahaan multinasional, pemuda dan perempuan pengusaha, pembuat kebijakan, akademisi dan perwakilan dari komunitas bisnis, masyarakat sipil dan industri kreatif.
Forum WIEF ke-12 diikuti oleh lebih dari 4.200 peserta dari 73 negara, dengan 63 persen berasal Indonesia, 24 persen dari Malaysia dan 13 persen lainnya dari berbagai negara dari seluruh penjuru dunia. Lima kepala negara yang hadir adalah: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Malaysia Dato 'Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, Presiden Republik Tajikistan Emomali Rahmon, Presiden Republik Guinea Alpha Conde, dan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Shriyan Wickremenshinghe; sementara 10 menteri yang mewakili kepala negara masing-masing adalah: Menteri Ekonomi dan Perdagangan - Qatar, Menteri Perindustrian dan Pertambangan - Republik Rakyat Aljazair, Menteri Perencanaan - Bangladesh, Menteri Hubungan Internasional dan Kerjasama - Afrika Selatan , Menteri Negara untuk Industri, Perdagangan dan Investasi - Republik federal Nigeria, Menteri Perdagangan - Pakistan, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata - Malaysia, Menteri Kerjasama Internasional - Republik Guinea, Menteri Anggaran - Republik Guinea, dan Ketua The General Authority untuk Suaez Canal Zona Ekonomi - Republik Arab Mesir.
Forum juga berhasil melibatkan 52 pembicara pada 23 sesi diskusi panel dan masterclass, 22 pembicara pada complementary program serta 20 presenter pada Business Exchange. Pameran juga berhasil menampilkan 42 exhibitor dari 13 negara, 9 stand negara, serta 2 paviliun negara. Selain itu, sekitar 250 pewarta dari media internasional dan nasional ikut membantu memberitakan tentang pencapaian serta rencana-rencana Forum di masa yang akan datang. Forum WIEF ke-12 juga berhasil membukukan total nilai investasi sebesar US$900 million serta penandatanganan 10 Nota Kesepahaman.
Dalam pidato penutupannya, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati memaparkan sejumlah kesimpulan dari pelaksanaan Forum WIEF ke-12. Pertama adalah mengatasi kurangnya pengetahuan tentang produk keuangan Islam, serta kurangnya kemampuan perusahaan keuangan dalam melihat prospek jangka panjang yang ditawarkan oleh bisnis halal terkait; 2) Menguatkan mekanisme pembiayaan infrastruktur jangka panjang termasuk asset-backed securities, 3) Membangun kolaborasi yang lebih baik antara perusahaan akar rumput dan industri mainstream.
Forum ini telah memberikan kesempatan bagi para kepala negara untuk menyampaikan pesan penting untuk membangun struktur perekonomian syariah terutama bagi usaha kecil dan menengah yang dapat diandalkan untuk menjadi tulang punggung perekonomian. Selain itu, para pakar keuangan dan bisnis internasional yang hadir juga telah membagikan pengalaman serta gagasan bagi pengembangan arsitektur ekonomi dan keuangan syariah, industri kreatif dan digital economy bagi para pengusaha dari dunia Muslim maupun seluruh dunia melalui berbagai acara seperti diskusi panel, master class hingga IdeaPad.
Forum WIEF ke-12 juga menampilkan MOCAfest (Marketplace of Creative Arts Festival) yang menghadirkan beragam jenis ekspresi kreatif, melalui karya film, seni visual, musik, audio-visual mapping, seni pertunjukan, dan fashion, yang juga termasuk, masterclass dan Diskusi panel. WIEF ke-12 telah menjembatani dunia usaha dengan menyediakan berbagai platform networking untuk delegasi yang ingin terlibat dengan mitra bisnis potensial dan investor, serta bagi negara-negara yang ingin menampilkan peluang perdagangan dan memperluas jangkauan bisnis mereka.
Dalam sambutan penutupannya, Ketua WIEF Foundation Tun Musa Hitam mengatakan bahwa WIEF telah menjadi sebuah sarana dalam menginisiasi diskusi penting dan menarik. Wawasan yang sangat baik dari para panelis dan para pemimpin dunia telah membantu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ekonomi Islam. Pandangan mereka membantu kita untuk merancang peran dan strategi dalam menerapkan perekonomian Islam di dunia. Dalam sambutannya, Tun Musa juga menyampaikan apresiasinya kepada Yang Mulia Joko Widodo, Presiden Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro bersama berbagai pihak terkait yang telah membantu terlaksananya Forum ke-12 dengan baik.(R2)