111 Tahun, Direksi Diminta Tumbuhkan Rasa Memiliki untuk Memajukan Tirtanadi

Administrator Administrator
111 Tahun, Direksi Diminta Tumbuhkan Rasa Memiliki untuk Memajukan Tirtanadi

Medan (Pelita Batak):
PDAM Tirtanadi Sumatera Utara harus dapat mencapai target cakupan pelayanan air minum di Medan sebesar 85 persen sebelum tahun 2019.

"Saya ingin dengar direksi PDAM Tirtanadi tidak pulang cepat, bila perlu pulang malam untuk berdiskusi guna peningkatan PDAM ini. Apalagi ada sense of belonging rasa memilki terhadap perusahaan ini," kata Gubernur Sumut H T Erry Nuradi pada acara puncak HUT ke 111 PDAM Tirtanadi di halaman kantor itu Jalan SM Raja nomor 1 Medan, Minggu (2/10/2016).

Apabila cakupan pelayanan sudah mencapai 85 persen atau lebih, maka PDAM bisa menjadi pemasukan bagi daerah. "Oleh karena itu dia meminta seluruh karyawan PDAM Tirtanadi agar menumbuhkan sense of belonging, rasa memiliki. Sehingga dari karyawan sampai direksi harus saling kerjasama sehingga tercipta Good Coorporate Governance (GCG)," tegas Erry.

Puncak acara itu diawali dengan gerak jalan santai yang dibuka dan diikuti Gubsu beserta keluarga besar PDAM Tirtanadi. Hadir di sana Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi Hasban Ritonga, Dirut PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo, Direktur Air Minum Delviyandri, Direktur Air Limbah Heri Batangari Nasution, Direktur Administrasi dan Keuangan Arif Haryadian, mantan Dirut PDAM Tirtanadi Kumala Siregar dan mantan Direktur Operasi Nelson Parapat.

Pada acara itu juga Gubsu meresmikan peluncuran "Loket Pelayanan Mobil Keliling" yang berfungsi untuk pembayaran rekening, pengaduan pelanggan dan pendaftaran sambungan baru. Juga Halo Tirtanadi 1500-922 dan www.pdamtirtanadi.co.id. Tujuannya untuk tercipta "Pelayanan air terpercaya ekonomis dan aman," yang disingkat PATEN.

Erry didampingi isterinya Ny Hj Evi Diana Erry langsung mencoba dengan membayar rekening air rumahnya di loket pelayanan mobil keliling tersebut. Diketahui atas nama Erry Nuradi beralamat Jalan Villa Gading Mas membayar tagihan senilai Rp409.962. Sementara Sekda Hasban Ritonga beralamat di Citra Wisata Blok 7 no 12 membayar rekening air Rp150.930.

Erry mengatakan sampai hari ini Tirtanadi masih melayani cakupan air di Medan  sebanyak 74 persen atau 225.000 sambungan saja. Untuk itu Tirtanadi bisa meningkatkan pelayanan sehingga akhir tahun 2018 sudah dapat cakupan air  85 persen. "Kini Tirtanadi juga belum bisa beri PAD karena hasil yang ada untuk tambah modal lagi seperti bangun Instalasi Pengolahan Air," kata Erry.

Erry menyebut beberapa hari lalu ke Sibolangit melihat IPA yang berumur ratusan tahun tapi masih terawat dengan baik. Masih banyak lagi, tentu asal dapat dirawat dengan baik.

"Saya masuk ke terowongan air di IPA sibolangit yang dalam 30 tahun ini belum pernah ada Gubsu yang masuk kesana," katanya.

Gubsu minta Tirtanadi dapat terus merawat instalasi peninggalan lama. "Jangan kita sudah tak dapat membangun, tak bisa merawatnya pula," paparnya.

Dirut Sutedi Raharjo mengatakan HUT PDAM Tirtanadi sebenarnya jatuh 8 September 2016. Tugas utama memberikan pelayanan air minum. Kini ada 3 IPA yang dalam proses antara lain; satu di Sunggal sudah selesai, Martubung lagi proses.

Tirtanadi juga masuk dalam 1 dari 11 proyek strategis di Sumut. Mohon dukungan bisa teralisasi 2019 terwujud cakupan pelayanan air minum 85 persen.

Ia menyebut pada Jumat (30/9), sudah menandatangani hibah dari pemerintah pusat ke Pemrovsu Rp185 miliar. Ini hibah yang dalam 3 bulan selesai sehingga tahun 2017 utang PDAM Tirtanadi jadi penyertaan modal Pemprovsu.

Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirtanadi H Hasban Ritonga mengatakan Tirtanadi dapat menekan tunggakan air minum di bawah 90 persen.

Akhir 2018 cakupan layanan air 85 persen bisa diwujudkan. "Marilah kita dukung sehingga masyarakat bisa dapat air berkualitas dan berkesinambungan," katanya.

Usai meluncurkan pelayanan mobil keliling, Gubsu dan Direksi PDAM Tirtanadi melepas ratusan balon yang isinya gratis sambungan air minum. (TAp)

Komentar
Berita Terkini