Pendiri Rumah Pintar Acibu Padangsidimpuan Nilai Irsan - Arwin Sosok Pemimpin Peduli Literasi

Administrator Administrator
Pendiri Rumah Pintar Acibu Padangsidimpuan Nilai Irsan - Arwin Sosok Pemimpin Peduli Literasi
Togi Ritonga | Pelita Batak

Padangsidimpuan (Pelita Batak) :

Pendiri Rumah Pintar Acibu mengapresiasi kinerja Walikota Irsan Efendi Nasution SH dan Wakil Walikota Ir H Arwin Siregar MM dalam memimpin Pemerintah Kota Padangsidimpuan selama 500 hari kerja ini sangat terasa khususnya dalam bidang Literasi dan Pendidikan.

"Alhamdulillah, selama 500 hari kepemimpinan Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution dan Wakil Walikota Arwin Siregar sangat respek terhadap literasi dan berharap pada tahun 2020 ini Kota Padangsidimpuan ini menjadi Kota Literasi dimana di setiap  kecamatan ada rumah pintar acibu," ujar Yanti dan Aisyah pendiri Rumah Pintar Acibu, saat diwawancarai terkait 500 hari kerja Kepemimpinan Irsan-Arwin, beberapa waktu lalu.

Menurut Yanti dan Aisyah, keberadaan Rumah Pintar Acibu di setiap kecamatan untuk mendukung Kota Padangsidimpuan sebagai Kota Literasi.

"Bisa menjadi Kota Literasi. Karena ini salah satu program nasional juga. Kalau di Literasi, dan pendidikan sangat peduli," papar mereka.

Aisyah mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan saran dan kritikan yang membangun untuk mewujudkan 10 program Irsan-Arwin selama periode kepemimpinan mereka sebagai Kepala Daerah Pemko Padangsidimpuan.

"Saran dan kritik itu kan ditunggu-tunggu Pemko untuk kemajuan Padangsidimpuan ke depan, kalau misalnya sarannya baik atau kritikannya bagus, otomatis pemko juga pasti menerima," ujar Aisyah.

10 program Padangsidempuan Bersinar itu semuanya bagus tetapi pada saat sekarang ini masih sampai 500 hari, sementara untuk mewujudkan itu, butuh proses yang tidak singkat serta dukungan dari semua pihak karena menyangkut hajat orang banyak.

Dalam kesempatan itu, mereka juga menyatakan siap bersinergi dan membantu pemerintah kota Padangsidimpuan untuk mewujudkan perubahan menuju Padangsidimpuan yang lebih baik.

Terkait masalah ada yang tidak suka atau suka itu, mereka menilai hal yang biasa dalam sebuah perjalanan roda pemerintahan dan pada prinsipnya demonstrasi itu adalah hak menyampaikan aspirasi atau mengkritik namun hendaknya  dilakukan dengan cara cara yang baik.(Saut Togi Ritonga)

Komentar
Berita Terkini