637 Mahasiswa UMTS Dijemput Usai KKN di Kota Padangsidimpuan

Administrator Administrator
637 Mahasiswa UMTS Dijemput Usai KKN di Kota Padangsidimpuan
Saut Togi Ritonga | pelitabatak

Padangsidimpuan (Pelita Batak) :

Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) menjemput mahasiswa/i peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah Kota Padangsidimpuan dari halaman Kantor Walikota Padangsidimpuan, Rabu 11 November 2019.

Sebelumnya,  pada 11 November 2019 yang lalu  tepat 1 bulan yang lalu, sebanyak 637 Mahasiswa dari berbagai Fakultas telah dilepas untuk mengikut Program KKN ini di 63 Kelurahan dan Desa di Kota Padangsidimpuan.

Wakil Walikota Padangsidimpuan Ir. H Arwin Siregar, MM  dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pihak UMTS dan Kehadiran Mahasiswa peserta KKN UMTS di Desa/Kelurahan di Wilayah Kota Padangsidimpuan, dimana secara tidak langsung para mahasiswa dapat menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya dengan perwujudan nyata pengabdian, pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat.

"Semoga dengan selesainya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Para mahasiswa ini mendapat kesan yang baik dan mendapat pelajaran ataupun pengalaman selama mengikuti KKN di Lingkungan Pemerintah Kota Padangsidimpuan yang kita cintai ini. Karena dengan mengikuti KKN ini para mahasiswa mendapat motivasi untuk terus mengembangkan diri menjadi mahasiswa yang berprestasi," ujar Arwin.

Sementara itu, Rektor UMTS Dra. Muksana Pasaribu, MA menyampaikan terima kasih atas fasilitasi dan segala bantuan maupun support yang diberikan kepada Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, terutama pada kegiatan KKN ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan sukses dan semoga visi dan misi Padangsidimpuan Bersinar dapat terwujud," ujarnya.

Muksana Pasaribu menyebutkan  hanya sebanyak 14,87% usia 19-24 tahun di Indonesia yang melanjutkan pendidikan tinggi, dan para peserta KKN itu lah termasuk sebahagian dari jumlah yang kecil tersebut. "Kalian patut untuk bersyukur dan bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan pendidikan ini," ucapnya.

Ia juga menyoroti 50% angkatan kerja muda bukan yang berasal dari Alumni perguruan tinggi, namun 50% angkatan kerja merupakan tamatan Sekolah Dasar. Untuk itu beliau mendorong Mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuan (skill) sehingga mampu bersaing ditengah-tengah persaingan global.(Saut Togi Ritonga)

Komentar
Berita Terkini