Medan (Pelita Batak):
Postingan video
singkat di akun TikTok tommy sihombing (@lamboksihombing26) pada Minggu, 26
Oktober 2025 sempat viral. Dalam video dengan caption ‘namasabe nasohea masa
dihkbp sitakka ala ni pangalaho ni pandita (Terjadi yang tidak pernah terjadi
di HKBP Sitakka, karena perilaku pendeta). Postingan ini bahkan hamper capai 1
juta kali pemutaran. Pimpinan Jemaat HKBP Sitakka Resort Pea Raja, Calon
Pendeta (Capen) Yohan Siahaan telah menyampaikan klarifikasi.

Dalam video klarifikasi yang diunggah di akun milik Capen
Yohan Siahaan (yohansiahaan03) itu menjabarkan akar permasalahan dan kekecewaannya
terhadap postingan salah seorang jemaat yang digembalakannya itu.
Menurut Capen Yohan, video singkat postingan jemaat nya itu
sudah membuat kegaduhan di media sosial dan jemaat HKBP. Meskipun, dalam
postingan video dengan narasi suara yang diisi oleh pembuat video, belum jelas
duduk perkara dan perakanya apa.
“Saya yakin tidak ada hidup tanpa masalah. Begitupun gereja,
gereja yang sehat Adalah gereja yang terus dan mau bertahan walaupun banyak
menghadapi tantangan. Begitupun gereja yang saat ini saya layani, ternyata
telah mengalami persoalan pelik tentang keuangan Pembangunan gereja. Namun lewat
pertolongan Tuhan, persoalan itu telah selesai,” ujarnya.
Diceritakan Capen Yohan, Pembangunan HKBP Sitakka telah
melalui tahapn-tahapn. Setelah Pembangunan tahap pertama selesai, pada Agustus
2024 kami Bersama panitia merencanakan Pembangunan tahap kedua dan telah
selesai pada Maret hingga Juni 2025 yaitu Pembangunan palas-palas gereja.
Kemudian kesepakatan seluruh jemaat melalui panitia dan pimpinan, direncanakan Pembangunan
tahap ketiga yaitu menaikkan dinding dan atap gereja.
Dikatakan Yohan, saat ini-saat video viral- tahapan rencana Pembangunan
tahap ketiga dalam proses pegumpulan dana. “Sebetulnya itulah yang menjadi asal
muasal video yang diposting di akun milik tommy sihombing. Terkait Pembangunan gereja
terkait keuangan. Aksi dalam video Adalah aksi mogok ibadah. Sebagai bentuk
protes Sebagian jemaat kepada pendeta resort dengan alas an pendeta resort belum
mau menandatangani proposal pengumpulan dana Pembangunan tahap ketiga,”
ujarnya.
Sesuai dengan penjelasannya, Pendeta Resort akan menandatangani
proposal Pembangunan yang akan ditujukan kepada Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten, jika laporan petanggungjawaban tahap sebelumnya
diselesaikan dengan benar, akuntabel dan transparan di hadapan jemaat. “Sebenarnya
sudah akan ditandatangani pendeta resort, namun sampi video di upload, laporan
yang diminta tidak ada,” ujarnya.
Ternyata, banyak bon transaksi pembelian yang tidak lengkap
dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Tentu tujuan dari pendeta resort ini ada
unsur baik di dalamnya. Beliau ingin semua pengeluaran pemasukan dan
pertanggungjawaban semua Pembangunan itu dilaporkan bersih akuntabel dan semua
jemaat mengetahui biaya yang dikeluarkan oleh gereja,” ungkap Capen Yohan.
Alasan lainnya, tidak sedikit jemaat dan penatua gereja yang
meminjam uang Pembangunan tanpa sepengetahuannya. “Bendahara langsung
memberikan uang tersebut untuk dipinjamkan. Ketika hal ini terkuak, pendeta resort
melarang untuk meminjamkan uang kepada siapapun, dan memang seluruh siklus
keuangan dalam gereja semua harus dilaporkan kepada saya selaku pimpinan jemaat
di HKBP Sitakka. Juga diminta agar seluruh uang yang dipinjam agar segera
disetorkan ke kas Pembangunan gereja,” ujarnya.
Bahkan, disampaikan Capen Yohan, pemilik akun tommy sihombing
sekitar sebulan lalu pernah menemuinya dengan tujuan untuk meminjam uang Pembangunan
dengan nominal tertentu untuk keperluan pribadi. “Lalu saya sebagai bawahan
atau staf dari pedenta resort saya sampaikan ini kepada pendeta resort,”
ujarnya.
Diakhir video klarifikasi, Capen Yohan Siahaan megajak
seluruh jemaat agar memahami bahwa dalam panggilan Kristus kita diajarkan untuk
hidup dalam kasih, kerendahan hati dan ketaatan. Sebagai umat Tuhan, kita
diajak untuk memusatkan hati bukan kepada siapa yang menyampaikan khotbah. Tetapi
kepada Firman Tuhan yang ingin disampaikan hambaNya.(*)