Humbahas (Pelita Batak): Untuk menuju program Jokowi ke Sumatera Utara soal destinasi Danau Toba, Kapolres Humbahas AKBP Idodo Simangunsong mengajak seluruh elemen untuk peduli akan lingkungan. Sebab, menurut dia, berhasil atau tidaknya program pengembangan Danau Toba itu kembali kepada lingkungan.
Demikian, Idodo menyampaikan itu kepada Pelita Batak Senin 12 September 2016 melalui telepon. "Semua elemen harus terlibat, terlebih pengusaha kayu. Mereka, jangan hanya memikirkan keuntungan semata saja tapi tidak dilihat lingkungannya," ujarnya.
Idodo mencontohkan, dari soal usaha kayu, mulai menebang dan cara mengangkut kayu. "Kalau menurut saya, selama ini persoalan kedua itu belum terselesaikan. Bagaimana kita bisa menciptakan program pak Jokowi, kalaupun kita tidak satu paham untuk menciptakan lingkungan,"jelasnya.
Untuk itu, Idodo mengharapkan agar seluruh elemen mulai dari pemerintah, masyarakat dan pengusaha dapat menciptakan bentuk kepedulian lingkungan. 'Perobahan mindset (pola pikir), sangat mepengaruhi banyak perilaku masyarakat dan terutama aparatur pemerintahan dan relationship. Jika mindset kita sudah benar, saya yakin dan percaya, kita akan berperilaku positif. Kalau domain kita sudah positif dalam berkarya, pasti semuanya akan bermamfaat bagi masyarakat," kata Idodo.
Idodo mengaku menyadari dalam peran untuk merobah semuanya walaupun tujuan itu positif tidak akan bisa diterima oleh pengusaha."Nah perobahan inilah yang menjadi sesuatu yang diharapkan bisa berjalan dengan baik. Bagaimana selama ini mereka (pengusaha) hanya mengejar keuntungan dan tidak memperdulikan orang lain terlebih lingkungannya. Jadi sebenarnya, kalau kita berusaha dan berkarya, kita harus melihat aspek-aspek tadi. Jika itu kita jalankan, yakinlah, hubungan kita dengan masyarakat pasti akan terjaga,"tegasnya.
Pun demikian, lanjut Idodo, dalam sebuah usaha apapun nama usaha itu bila bertujuan untuk kepentingan bersama tanpa keuntungan usaha sendiri selama tidak melanggar aturan maka tidak akan menimbulkan masalah maupun adanya complain dari masyarakat. Dirinyapun menilai lagi, maka usaha itu patut didukung.
Tapi Idodo mengharapkan, agar dalam sebuah usaha itu tidak lupa pada perkembangan zaman untuk tetap harus diikuti. Artinya, semua diikomunikasikan. Kita tidak hanya mencari dan mengejar kesalahan. Ini bicara bangaimana kita membangun bersama. Sehingga semua pihak terkait benar-benar merasakan manfaat pembangunan itu," ujarnya.
Idodo selama ini kerap menjalani aturan mulai dari tonase pengangkutan kayu, semisal tonase angkutan kayu eucalyptus PT TPL,tbk sehingga dilakukannya penghentian. Menurut dia, ianya melakukan itu dikarenakan aturan. Bahkan, menurut dia, dalam melakukan itu tidak ada spesial bagi dianya. Apalagi, tindakannya itu dianggapnya sudahlah benar dari sebuah aturan yang berlaku.
Semisalnya, kata dia adanya pelanggaran kesepakatan bersama dengan para pengusaha kayu soal tonase. "Itu hasil kesepakatan. Intinya bahwa setelah kita melihat seperti apa kesepakatan itu dan mereka merasakan. Kan buktinya mereka mau menghentikan. Bukan karna kita paksa. Tapi mereka merasakan bahwa bagaimana untung ruginya seperti apa. Setelah kita berbicara. Kita yakin, semua ini demi kepentingan kita bersama," ujar dia.
Disinggung soal karirnya, Idodo tidak mempersoalkan hal tersebut. Bahkan, dirinya tahu akan konsekuensi terhadap kedepannya. "Kalau gara-gara ini kita dipecat, ya kita harus siap dipecat. Egak jadi masalah. Tapi selama kita masih bertugas, iya gunakanlah tugas itu dengan sebaik-baiknya, itu saja.
Apalagi, katakanlah mana manfaat yang paling besar. Pasti ada yang senang dan tidak senang. Ada yang diuntungkan ada yang dirugikan. Segala sesuatunya itu tergantung bagaimana ketulusan niat kita untuk memperbaiki ini," tegas Idodo.
Dukungan bentuk kepedulian itupun, juga diamini oleh anggota Idodo yang disampaikan oleh Kasat Intel melalui Kaur Bin Intelkamnya Ipda Andi Sujendral." Kami siap mendukung, apalagi tugas intel bukan saja melakukan internal tetapi juga harus berbaur ke masyarakat dalam program-program pusat baik itu dibidang lingkungan ini," kata Andi.
Demikian, Andipun mengharapkan kepada seluruh elemen untuk saling bahu membahu untuk peduli lingkungan agar kedepannya berdampak kepada destinasi danau toba. " yang pasti, mari kita jaga lingkungan, baik dari penebangannya sisi lainnya yakni pencemaran, adanya narkoba, miras dan lainnya. Karena ini semua satu gabungan untuk menciptakan kepedulian dari lingkungan, tegasnya.(RPB1)