Surabaya (Pelita Batak):
Presiden Joko Widodo meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara
(AMN) Surabaya di AMN Kota Surabaya, pada Selasa, 29 November 2022. Dalam
sambutannya, Presiden Jokowi mengaku senang karena rasa optimisme tampak dari
wajah 410 mahasiswa yang terdaftar di AMN Surabaya.
“Wajahnya kelihatan kalau orang Jawa bilang semringah,
cerah, ceria, dan memperlihatkan optimisme yang tinggi. Di sini ada 410
mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, semuanya
berbaur menjadi satu,” ujar Presiden.
Kepala Negara menjelaskan, usulan awal pembangunan AMN
berasal dari tokoh Papua yang menaruh perhatian terhadap gesekan antarmahasiswa
yang masih terjadi di sejumlah daerah, utamanya di kota-kota pendidikan. Hal
tersebut, menurut Presiden, disebabkan masing-masing provinsi memiliki asrama
tersendiri di daerah.
“Papua punya sendiri asrama, nanti dari provinsi yang lain
punya asrama sendiri, provinsi lain punya asrama sendiri, sehingga kita tidak
saling mengenal,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, Presiden menyetujui usulan pembangunan AMN
di sejumlah provinsi di Indonesia dengan tujuan untuk membangun kerukunan
mahasiswa antardaerah. Apalagi, Indonesia merupakan negara besar dengan
keberagaman suku yang merupakan kekuatan bangsa dan negara.
“Keberagaman Indonesia adalah kekuatan, bukan kelemahan.
Kalau kelemahan artinya gampang diadu domba. Enggak, ini adalah kekuatan kalau
kita bisa kompak, kita bisa rukun, dan kita bisa bersatu,” tambahnya.
Kepala Negara menambahkan, dengan adanya AMN, mahasiswa dari
seluruh Indonesia dapat saling mengenal dan belajar mengenai budaya dari
masing-masing daerah. Selain itu, mahasiswa yang tinggal di AMN juga diberikan
pembekalan terkait wawasan kebangsaan dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan
beasiswa.
“Inilah tujuan dari asrama mahasiswa nusantara, selain tentu
saja para mahasiswa diberikan beasiswa, tapi yang paling penting kita bisa
saling mengenal,” kata Presiden.
Selain peresmian AMN Surabaya, Presiden Jokowi juga
mencanangkan pembangunan AMN Makassar dan Manado. Dalam dialog bersama para
pimpinan daerah melalui konferensi video, Presiden mengatakan akan
menginstruksikan menteri terkait untuk segera memulai pembangunan AMN di
Makassar dan Manado.
“Berarti di Makassar bisa segera dimulai. Saya kira di
Manado juga bisa (dimulai). Insyaallah saya nanti juga perintahkan menteri
untuk segera dimulai,” ucapnya.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut yakni
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nadiem Makarim, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Yaqut
Cholil Qoumas, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Plt. Gubernur Jawa
Timur Emil Dardak, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Biro Pers, Media, dan
Informasi Sekretariat Presiden)