Medan (Pelita Batak):
Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumatera Utara menyambut baik kehadiran Pj Gubernur Sumatera Utara yang telah dilantik hari ini di Jakarta, dan telah melaksanakan serah terima jabatan siang tadi di aula Tengku Rizal Nurdin. Mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan ini resmi menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara. Melihat rekam jejak nya pernah menjadi pangdam I BB beliau dipercaya lebih mengenal wilayah Sumatera Utara, masyarakat sumut cukup senang dan opotimis atas pilihan Pj Gubernur Sumut ini.
Selamat datang Di Sumatera Utara Kembali pak, Kami berharap Pak Hassanudin akan melakukan yang terbaik demi Sumut, khususnya kesejahteraan masyarakat Sumut tutur Parulian Silalahi Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sumut. Amanah ini harus dijaga mengingat masa jabatan yang diemban lebih dari setahun lagi menunggu hasil Pilkada serentak tahun 2024 dimana seluruh provinsi dan kabupaten akan mencari pemimpin defenitif lewat Pilkada serentak di Bulan November 2024, tutur Parulian Silalahi.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang telah memimpin Provinsi Sumatera Utara selama satu periode penuh 2018-2023. Walaupun jujur kalau kami ungkapkan faktanya selama kepemimpinan mereka berdua ini Sumatera Utara tidak menunjukkan prestasi yang gemilang, kami melihat biasa-biasa saja. Banyak janji-janji kampanye juga yang tak teresalisasikan, gubernurnya sedikit tempramen dan agak sulit menerima kritikan dari luar. Pengalaman ini hendaknya tidak berulang dalam kepemimpinan Pj Hasssanudin. Kami percaya kepada beliau yang sudah diberikan Amanah oleh Kemendagri untuk memimpin sementara Sumatrera Utara ini ke arah yang lebih baik Tambah Parulian Silalahi.
Kami menilai tidak sulit bagi Pj Gubernur Sumut yang baru, siapapun itu tidak mesti sekaliber bapak Hassanudin ini untuk membuat gebrakan di Sumut karena standart kualitas kepemimpinan Edy Rahmayadi selama menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara yang sangat rendah. Jargon Sumut Bermartabat yang selama ini di gaungkan oleh pasangan Eramas hanya sekedar slogan belaka karena tidak ada program yang lakukan selama satu periode kepemimpinan untuk mewujudkan Sumut bermartabat. Banyak masyarakat sudah tidak menginginkannya kembali memimpin provinsi ini, kami turut merasakannya, jadi jangan berharap lagi lah untuk bertarung menjadi gubernur sumut Kembali.
Himbauan kami untuk masyarakat Sumatera Utara agar lebih cerdas dalam memilih pemimpin dimasa yang akan datang, agar kita tidak lagi mendapat pemimpin yang hanya mampu menjual jargon tetapi tidak mampu mengimplementasikan dalam bentuk program yang dirasakan langsung oleh masayarakat Sumatera Utara, tutup Parulian Silalahi.(*)