Pelita Batak :
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Hj. Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja perdana di Kepulauan Nias, Jumat (19/8/2016). Jokowi juga didampingi sejumlah pejabat negara antara lain, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menkumham Yassona H Laoli, Gubsu HT Erry Nuradi, anggota DPD RI Parlindungan Purba, anggota DPR RI Maruarar Sirait, Marinus Gea, Kapolda Sumut Irjen Pol Raden Budi Winarso dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung.
Persiden Joko Widodo dan rombongan tiba di Bandara Binaka Gunungsitoli, Jum’at sekira pukul 11.37 Wib. Kedatangan Jokowi dan rombongan disambut oleh para kepala daerah di lima kabupaten/kota se Kepualauan Nias.
Setelah beristirahat kurang lebih setengah jam di ruang VIP Bandara Binaka Gunungsitoli, Jokowi dan rombongan selanjutnya menuju Kota Gunungsitoli untuk melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Jami’ Kelurahan Ilir Kota Gunungsitoli.
Selesai melaksanakan Shalat Jum’at di Mesjid Jami Ilir, Presiden RI Jokowi kemudian menuju Pendopo Kabupaten Nias untuk melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan daerah, Ketua DPRD dan Forkkopimda se Kepulauan Nias..
Kedatangan Jokowi di Pendopo Kabupaten Nias, Presiden Jokowi dan Ny Hj.I riana Jokowi disambut secara adat Nias sekaligus Pemerintah Kabupaten/Kota se Kepulauan Nias menyerahkan pakaian adat kebesaran Nias kepada Jokowi dan istri.
Bupati Nias, Drs. Sokhiatulo Laoli mewakili para kepala daerah se Kepulauan Nias pada sambutannya di hadapan Presiden Jokowi menyampaikan gambaran umum serta kondisi yang dihadapi oleh lima pemerintah daerah di Kepulauan Nias. Pada kesempatan itu Bupati Nias juga menyampaikan beberapa harapan kepada presiden diantaranya masalah kelistrikan, pengembangan Bandara Binaka Gunungsitoli, Pembangunan Ring Road Nias dan pemekaran Provinsi Kepulauan Nias.
Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi berjanji bahwa pada tahun 2018, Bandara Binaka Gunungsitoli akan diperpanjang menjadi 2.800 meter. Selain itu Jokowi akan memprioritaskan penambahan daya listrik di Pulau Nais, dimana daya saat ini 27 MW akan ditambah sebesar 25 MW dengan membangun PLTGB yang sedang dilaksanakan tahun ini. Sedangkan pada tahun 2017 akan dilakukan lagi penambahan daya listrik sebesar 26 MW.
Sementara mengenai pembangunan jalan lingkar Nias (ring road) yang masih tertinggal 45 km, Presiden Jokowi berjanji pembangunannya akan dilanjutkan pada tahun 2017. Namun terkait harapan masayarakat Kepulauan Nias tentang pemekaran provinsi, Jokowi belum bisa berjanji karena moratorium pemekaran daerah otonomi baru tetap dipertahankan.
Setelah melakukan pertemuan di Pendopo Kabupaten Nias, Presiden Jokowi usai makan siang di Restaurant Grand Kartika menyempatkan diri blusukan menemui ratusan warga yang berada di belakang Komplek pasar Beringin Gunungsitoli.
Kunjungan Jokowi dan rombongan dilanjutkan dengan meninjau lokasi PLTD dan Pembanguan PLTGB di Desa Dahana, Kec. Gunungsitoli Idanoi guna melihat dari dekat sejauh mana penaganan masalah kelistrikan di Kepulauan Nias.
Presiden Jokowi dan ibu Iriana Jokowi bersama rombongan kemudian kembali ke Kota Gunungsitoli untuk istirahat di Hotel Kaliki, jln Yos Sudarso Gunungsitoli. Rencananya Presiden Jokowi dan rombongan akan meninggalkan P. Nias, Sabtu (20/8) pagi menuju Sibolga.
Dalam kesempatan tersebut, Gubsu HT Erry Nuradi mengajak semua elemen masyarakat di Nias mendukung penuh rencana pembangunan di Pulau Nias. "Presiden sudah mengintruksikan pembangunan listrik, perluasan Bandara Binaka dan pembangunan jalan lingkar luar di Nias. Ini harus kita dukung agar potensi wisata di Nias yang indah dapat berkembang dan investor banyak menanamkan investasinya dengan sarana dan prasarana yang nantinya akan dibangun maksimal," cetus Erry. (TAp)
Administrator 
