Civitas Universitas Quality Ajak Siswa SMA Angkasa 1 Lanud Soewondo Kenali Ilmu Pertanian

Administrator Administrator
Civitas Universitas Quality Ajak Siswa SMA Angkasa 1 Lanud Soewondo Kenali Ilmu Pertanian
ist|pelitabatak
Elvin Desi Martauli,S.Pt.,M.Si dan Sarah dari Universitas Quality Berastagi berfoto bersama dengan kepala sekolah dan siswa SMA Angkasa 1 Lanud Soewondo
Medan (Pelita Batak):
Kekayaan alam Indonesia yang terletak di daerah tropis, sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Baik dari segi luas lahan dan iklim yang mendukung. Ironisnya negara yang agraris ini justru mengimpor bahan pangan dari luar negeri. Diduga, persepsi masyaraakat akan pertanian sangat sempit, sehingga generasi muda kerap menghindari mendalami ilmu pertanian atau masuk ke jenjang pendidikan tinggi di bidang pertanian.

Padahal, kata Elvin Desi Martauli, S.Pt.,M.Si dari Universitas Quality Berastagi, pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. "Bukan semata-mata bertani dalam pengertian turun ke ladang membawa cangkul dengan pakaian kotor dan berlumpur, pertanian mencakup berbagai aspek mulai dari pangan, industri, energi dan banyak hal lainnya," katanya pada acara sosialisasi Pendidikan Dini Perkuliahan Dan Profil Lulusan Bidang Pertanian di SMA Angkasa 1 Lanud Soewondo, Selasa (11/2/2020).



Bersama rekannya, Elvin yang membawakan materi tentang Pendidikan Dini Perkuliahan dan Sarah Gracia SP.MP menyampaikan tentang Kegiatan Pengabdian Masyarakat Prodi Agribisnis, Universitas Quality Berastagi.

Selanjutnya, disampaikan kondisi ini dapat terjadi karena tidak banyak SDM terkhusus anak anak muda yang tertarik dengan bidang pertanian. Atau hal ini dapat terjadi karna masih minim nya pengetahuan tentang program studi dan pilihan profesi di bidang pertanian. Hal ini yang mendorong pentingnya pendidikan atau sosialisasi dini mengenai perkuliahan dan profile lulusan di bidang pertanian.

Kembali ditegaskan, "bahwa di bidang pertanian kita bukan hanya mempelajari tentang pengolahan tanaman saja, tapi juga teknologi dan rekayasa dari hasil pertanian sendiri. Di bidang pertanian ini juga sangat membuka peluang mempelajari berbagai hal yang medukung pertanian. Diantaranya, pengolahan pertanian, mikrobiologi pertanian, yakni pemanfaatan mikroorganisme di bidang pertanian. Kamu juga dapat mendalami ilmu agribisnis, terkhususnya yang menyukai bidang bisnis bisa di terapkan di bidang pertanian melalui bidang ilmu agribisnis ini."

Bidang pertanian sendiri harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Peluang yang terus berkembang di bidang pertanian dengan sentuhan teknologi membuat pertanian di Indonesia 2019-2020 berada di era 4.0. hal ini juga menjadi topik hangat yang di sosialisasikan di tengah tengah siswa siswi SMA. Di sampaikan bahwa utama Pertanian 4.0 adalah transformasi digital di sektor pertanian, pengembangan dan pemanfaatan teknologi digital di bidang pertanian, yang mengerucut pada pertanian pintar (smart farming), pertanian terukur (precision farming) dan bioteknologi (gene editing).

Mereka yang menekuni bidang pertanian akan terus berinovasi untuk memanfaatkan kekayaan hayati sekaligus menjaga kelestarian alam. Dengan menampilkan beberapa foto dan video pendukung pertanian di era 4.0 membuat siswa-siswi bersemangat dalam mengajukan pertanyaan. Selanjutnya di sampaikan juga bahwa dengan kesempatan yang berkembang di bidang pertanian dengan kemajuan tekhnologi membuka kesempatan berkarya melalui profesi dan karir di bidang pertanian.

Diantaranya bekerja di Lembaga pemerintahan, sarjana pertanian yang berperan dalam pemerintahan akan mengambil kebijakan pembangunan pertanian, bisa juga bekerja di lembaga penelitian yang menekuni penelitian dan pengembangan sudah banyak menghasilkan temuan, terobosan serta inovasi. Selain itu disampaikan juga, profesi yang bisa di tekuni kedepannya yaitu menjadi startup dan wirausaha, profesi entrepreneur di bidang pertanian juga membuka peluang yang besar apalagi ditambah era tekhnologi, banyak aplikasi pendukung untuk berinteraksi via online termasuk di barang barang pertanian.

Dengan di selenggarakan kegiatan ini di harapkan wawasan para siswa siswi di SMA Angakasa 1 Lanud Soewondo semakin terbuka dan keinginan berkuliah di bidang pertanian bertambah kuat untuk meningkatakan SDM bagi Indonesia kedepannya.(TAp)
Komentar
Berita Terkini