Medan (Pelita Batak) :
Realisasi omzet PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan hingga bulan September 2016 mencapai 6,792 Triliun. Realisasi ini disumbang produk gadai Konvensional Rp 5.084.123.040.000, Emasku Rp 795.130.250, gadai Flexi Rp 2.008.060.000, Krasida Rp 27.615.500.000, Kreasi Rp 70.566.500.000, Kresna Rp 11.193.000.000, Krista Rp 0, dan Mulia Rp 18.182.032.881.
"Untuk gadai syariah untuk Rahn Rp 1.708.593.640.000, Amanah Rp 6.304.100.000, Arrum Rp 37.526.800.000, Emasku Rp 102.614.350, dan Mulia Rp 5.801.324.382," kata Kepala Humas PT Pegadaian (Persero) Kanwil I Medan, Lintong Parulian Panjaitan, Rabu (5/10/2016).
Sedangkan out standing loan sampai dengan bulan Agustus 2016 kredit gadai Konvensional Rp 1.746.958.530.000, Emasku Rp 661.437.502, gadai Flexi Rp 96.190.000, Krasida Rp 19.797.724.830, Kreasi Rp 88.751.206.329, Kresna Rp 41.156.598.532 dan Mulia Rp 11.573.673.663. "Untuk gadai Syariah yaitu Rahn Rp 471.233.500.000, Amanah Rp 7.337.198.137, Arrum Rp 35.663.607.067, Emasku Rp 71.760.369, dan Mulia Rp 3.458.744.774," ujarnya.
Lintong mengatakan, minat masyarakat memanfaatkan jasa Pegadaian cukup tinggi. Hal ini mengingat banyaknya produk Pegadaian yang ditawarkan mulai dari kredit gadai dengan barang jaminan, seperti emas perhiasan, logam mulia, berlian, TV, laptop, HP, blender, magic jair, mobil, sepeda motor, mesin alat pertanian, mesin cuci, dan kulkas.
"Disamping itu, seluruh Cabang/Unit Pegadaian menerima jaminan BPKB mobil (10 tahun) terakhir dan motor (5 tahun) terakhir sepanjang ada usahanya, menerima pembayaran iuran listrik, iuran TV Kabel, jasa pengiriman uang (western union), penjualan pulsa HP, kredit emas berjangka dan kredit kepemilikan kendaraan dengan DP dan Bunga murah serta pemesanan tiket kereta api," ungkapnya.
Pada periode Oktober ini, Pegadaian Medan menyiapkan dana seberapa besarpun dana yang dibutuhkan oleh nasabah guna mengantisipasi banyaknya permintaan dari nasabah, yang membutuhkan jasa Pegadaian untuk pencairan kreditnya sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
"Hampir seluruh cabang maupun unit Pegadaian banyak dipenuhi oleh para nasabah yang menggadaikan barangnya. Sedangkan bagi pedagang untuk mempersiapkan modal kerja maupun modal usaha guna membayar pesanan barang dagangan. Permintaan modal kerja ini juga meningkat dari setiap cabang maupun unit bila dilihat dari permintaan modal kerja ke Kanwil (Bagian Keuangan) setiap harinya," katanya. (TAp)