Puisi : Goresan Jiwa Pelipur Lara Tuk Hamidah Sang Pujangga Lama

Oleh : Ronald Gofock Sitanggang
Administrator Administrator
Puisi : Goresan Jiwa Pelipur Lara Tuk Hamidah Sang Pujangga Lama
IST|Pelita Batak
Ronald Gofock Sitanggang

DAHULU kala kenangan itu kokoh berdiri berikan tanda, sebar berita tonggak sejarah untuk sang dara, mengenang dia pujangga lama sipenggugah jiwa dan raga


Dahulu kala cerita itu tersiar nyata tentang cerita seorang dara penyejuk hati nan lara. Goreskan pena untuk berkarya bagi sesama para penikmat rangkaian kata


Namun kini kenangan itu hanyalah kenangan semata. Ditengah masa yang telah hilanglah kini sudah. Berganti rupa, berubah wujud terkesan indah bukanlah tujuan asa bagi sang penguasa. Berganti rupa merubah wujud hanyalah pembuka asa raih rupiah bagi sang pemilik usaha


Haruskah nama itu kini kan hilang digerus masa tuk yang empunya kuasa, sang penikmat rasa, atas nama rupiah belaka? Haruskah sang penguasa rupiah tega tuk hancurkan nama pujangga dara sang pemilik nama, penggetar rasa dengan karya nyata? Sungguh tegakah dia sang pemilik usaha lenyapkan nama, atas nama usaha tuk mengejar rupiah semata?


Dahulu kala sang dara pemilik nama harus rela kehilangan mestika, kenapa kini kita tega lenyapkan tanda pengenang nama demi rupiah semata? 


Bukankah kenangan itu layak berdiri tuk mengenang dara, sang pujangga lama, pengharum nama, lewat goresan pena? Bukankah kita selayaknya memberi tanda untuk mengenang dia tanpa harus mengejar asa untuk raih rupiah belaka? 


Bila kini kenangan itu lenyaplah sudah setelah kau merubah rupa. Dengan apa berikan tanda tuk mengenang dia sang pujangga lama? Dengan apa hargai dia yang berkarya lewat goresan pena? Tegakah kita lenyapkan dia, pujaan para penikmat rangkaian kata demi kejar rupiah semata?


Hai dikau penguasa, sang pengusaha yang berusaha tuk mengejar rupiah semata....


Hargailah karya nyata walau lewat goresan pena


Cintailah karya nyata para pujangga tanpa harus lenyapkan tanda tuk mengenang mereka


Sayangilah karya mereka jangan kau paksa asa demi rupiah saja.... (**)



Jatiasih 07052020


eRGeS

Komentar
Berita Terkini